Melihat Peta Persaingan untuk Runner-Up Musim F1 2022

Setelah kemenangan Grand Prix Italia, Ma🅺x Verstappen♚ kini unggul 116 poin dari Charles Leclerc dengan enam balapn tersisa, yang berarti secara matematis ia bisa mengunci gelar di Singapura.
Secara realistis, d𒁃an akan terdengar lebih pantas, Verstappen kemungkinan akan merebut gelar keduanya pada Grand Prix Jepang di Suzuka, yang merupakan kandang dari mantan pemasok mesin Red Bull, Honda.
Sem🏅entara perebutan gelar ta🦹mpaknya sudah selesai, pertarungan untuk posisi kedua di belakang Verstappen berlangsung ketat.
Hanya 32 poin memisahkan Leclerc di urutan kedua dan rekan setimnya di Ferrari Carlos Sainz di urutan kelima.
Sejauh ini, tidak ada keraguan bahwa Leclerc adal🌜ah yang paling layak mendapatkan P2 di belakang Verstappen, tetapi F1 tidak semudah itu.
Dengan kita bersiap untuk mengalihkan fokus ke pertarungan untu💙k menjadi runner𝓰-up, berikut ini pembalap yang berada dalam daftar.
Charles Leclerc - 219 poin / 3 kemenangan
Dengan enam putara♏n tersisa, Leclerc berada di kursi pengemudi untuk finis sebagai runner-up di bawah Verstappen.
J🐻arak 116 poin tidak sepenuhnya mewakili penampilan Leclerc tahun 🔯ini karena ketidakmampuan Ferrari mengeksekusi balapan di dinding pit dan beberapa masalah reabilitas memperlebar jarak.
Memang, Leclerc belum sepenuhnya sempurna karen🧸a kesalahan sendiri di Imola dan Paul Ricard membuatnya kehilangan poin penting. Namu📖n pembalap Monaco itu sangat dominan pada kualifikasi, dengan delapan pole atas namanya sejauh ini.

Jika mengacu pada performa mu🐓rni, Leclerc seharusnya mengambil posisi runner up, tetapi keandalan dan keputusan dari ahli strategi Ferrari tidak diragukan lagi akan sangat berperan.
Plus, dia kalah dari Sainz di klaseওmen🌠 tahun lalu, jadi dia akan berusaha keras untuk menghindari pengulangan.
Sergio Perez - 210 poin / 1 kemenangan
Mengingat dominasi rekan setim Verstappen⭕ baru-baru ini, Sergio Perez har꧃us memanfaatkan peluangnya untuk finis kedua di kejuaraan untuk pertama kalinya dalam karirnya.
Sejak Hungaria, Red Bull telah mengambil langkah maju yang jelas (dan Ferrari, bisa dibi꧙lang, telah mengambil langkah mundur pada balapan).
Namun, peningkatan kecepatan Red Bull - di tangan V🙈erstappen - bertepatan dengan penurunan Perez.
Kesenjangan hanya meningkat antara duo Red Bull, dengan Perez berjuang untuk kualifikaꦯsi dalam waktu setengah detik dari Verstappen di putaran ter🍎akhir.

Perez memili🦩ki mobil tercepat tetapi telah berjuang untuk mendapatkan hasil maksimal darinya.
Christian Horner mengungkapkan bahwa Verstappen dan Perez menjalankan spesifikasi lantai 𒈔yang berbeda tetapi meremehk⛦an pentingnya hal itu.
Perez memiliki mesin, tetapi🥀 pada bentuk saat ini, menggulingkanꦐ Leclerc tampaknya tidak mungkin.
George Russell - 203 poin / 0 kemenangan
Konsistensi George Russell pada tahun 20ꩵ22 telah menempatkannya dalam persaingan untuk posisi runner u🌟p di belakang Verstappen.
Sulit dipercaya Russell masih dalam pertarungan mengingat betapa buruknya Mercedes di awal musim, bahkan dikalahkan oleh Valtteri Bott꧂as dari Alfa Romeo dalam🌳 beberapa kesempatan.
Terlepas dari kura🗹ngnya performa langsung Mercedes dibandingkan dengan dua teratas, Russell terus mengeluarkan hasil maksimal darinya.
Sementara keberuntungan berada di pihaknya lebih dari rekan setimnya Lewis Hamilton, Russell s✃angat pantas berada dalam posisi ini karena level performa yang dia tampi🦋lkan setiap akhir pekan.

Rꦺussell telah selesai di lima besar di semua kecuali satu balapan tahun ini - konsistensi yang luar bꦕiasa.
Ironisnya, dia dikenal sebagai 'Mr Saturday' selama 🔯hari-harinya di Williams tetapi penampilan dan konsistensinya di hari balapan bahkan leb⛄ih mengesankan daripada penampilannya di kualifikasi, selain Hungaria.
Dengan reabilitas menjadi keunggulan Mercedes, Russell adalah 🦄pesaing nyata untuk P2 di kejuaraan.
Singapur♌a seharusnya sesuai dengan Mercedes di atas kertas, tetapi mereka harus berjuang di depan dalam lima balapan berikutnya untuk memberikan Russell kesempatan yang realistis mengalahkan Leclerc dan Perez.
Carlos Sainz - 187 poin / 1 kemenangan
Ini bukan salah satu tahun terbaik Sainz, terutama saat 🥀ia mengungguli Norris di setiap musim McLaren dan mengalahkan Leclerc pada 2021.
Pembalap Spanyol itu berjuang untuk beradaptasi dengan penanganan penantang Ferrari 2022 yang berartꦑi paruh pert🦂ama tahun ini dipenuhi dengan kesalahan dan kurangnya kecepatan secara umum.
Dia berhasil menang di Si🐭lverstone, meskipun dia lebih lambat dari rekan setimnya dengan s♊ayap depan yang rusak.

Meskipun tidak memiliki kecepatan langsung, Sainz 🗹selalu menjadi pencetak poin yang andal.
Terlepas dari itu, finis di belakang pebalap Mercede𓃲s tidak dapat diteri🃏ma mengingat keunggulan performa Ferrari di sebagian besar trek tahun ini.
Lewis Hamilton - 168 poin - 0 kemenangan
Dibandingkan nama-nama di atas, Hamilt𝔉on merupakan underdog dalam pertarungan runner-up.
Meskipun ini bukan musim yang sempurna dari juara tujuh kali itu, sejak membuang ekspe൲rimen setup Mercedes di awal musim, dia 🌊memiliki keunggulan dibanding Russell.
Entah itu Safety Cars yang tidak tepat waktu, atau penutup DRS-nya tidak terbuka, keberuntungan belum berp🐲ihak pada Hamilton pada 2022.

Kecil k🐽emungkinan Hamilton akan mampu mengatasi jarak 51 poin dari Leclerc dalam enam balapan terakhir tanpa satu atau dua kemenangan atas namanya.
Meski 🐻be𒀰gitu, Hamilton telah membuktikan tahun ini bahwa ia masih memiliki kecepatan dan motivasi untuk bersaing di depan di F1.
Dia mungkin masih satu-satunya 🍃orang yang bisa mendekati Verstappen selama satu musim - jadi inilah harapan Mercedes pada 2023.

Joining mahbx.com in 2021 as anꦍ Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.