Ex-Pemilik Force India F1 Dipenjara Karena Pembayaran $40 Juta

Mallya, eks pemilik tim F1 Force India, 🌟;dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung India karena penghinaan terhadap pengadilan li﷽ma tahun lalu tetapi baru sekarang dijatuhi hukuman.
Tuduhan itu terkait dengan runtuhnya Kingfisher Airways, perusahaannya. Dia diduga mentransfer dana💧 kepada anak-anaknya sem𝓡entara pinjaman bank yang berkaitan dengan Kingfisher Airways tidak dibayar.
Ketika maska꧟pai gagal pada 2012, ia berutang $ 1 𒉰miliar.

Dia telah berjuang melawan ekstradisi dari Inggris ke India di mana dia dituduh melakukan penipuan dan p𒊎encucian uang.
Mallyꩲa tetap berada di London meskipun kalah banding di Pengadilan Tinggi atas ꦅekstradisinya pada tahun 2020.
Media India telah melaporkan bahwa Mallya telah diperintahkan oleh pemerint🌜ah untuk membayar $40 juta, ditambah bunga delapan persen, dalam waktu empat minggu untuk menghindari penyitaan propertinya.
Mallya memperoleh kekayaanny💫a den🦂gan menjual bir Kingfisher sebelum pindah ke berbagai industri, termasuk F1.
Dia memimpi𓆉n konsorsium untuk memulai🥀 Force India dan memimpin tim di F1 antara 2008 dan 2018.

Tim menj😼alani 29 balapan tanpa poin sebelum Giancarlo Fisichella akhirnya mencetak gol untuk menempaไtkan Force India di peta.
Sergio Perez, Esteba🐼n Ocon, Paul di Resta dan Nico Hulkenberg adalah mantan pembalap Force India.
Namun di tengah be🥂ncana keuangan Mallya, tim tersebut dimasukkan ke dalam administrasi di Pengadilan Tinggi 𝓡London pada tahun 2018.
Lawrence Stroll me🐟mbeli aset dan tim menjadi Racing Point Force India, lalu Racing Point, dan sekarang Aston Martin.