Red Bull dan FIA Belum Mencapai Kata Sepakat soal Cost-Cap

Beberapa akhir pekan ini didominasi oleh pembicღaraan sꦍeputar Red Bull yang diketahui melanggar cost-cap $145 juta yang ditetapkan pada musim kemenangan gelar Max Verstappen pada tahun 2021.
FIA selaku regulator F1 telah mengajukan 'penawaran' untuk 'Perjanjian Pelanggaran yang 𝄹Di♊terima' (Accepted Breach Agreement - ABA) kepada Red Bull, namun belum ada kata sepakat yang tercapai pada Jumat malam.
Team Principal Red Bull Christian Horner bertemu𝕴 dengan presiden FIA Mohammed Ben Sulayem untuk pembicaraan yang berlangsung sekitar 15 menit antara dua sesi latihan Jumat di Austin.
En na dik een kwartier kome⛎n ze samen naar buiten, Horner en Ben Sulayem.
— Erik van Haren (@ErikvHaren)
Pakaian yang berbasis di M🦩ilton Keynes memiliki dua pilihan; menerima ABA, yang merupakan pengakuan bersalah dan hukuman, atau menantang putusan FIA.
Rincian seputar a🎀ngka pasti pelanggaran Red Bull, dan potensi hukuman yang bisa diteri🐎ma tim, tetap dirahasiakan.
Jika Red Bull, yang selalu mempertahankan ketidakbersalahannya, memut꧙uskan untuk meꦑlawan temuan FIA, masalah itu akan dibawa ke panel ajudikasi dari hakim independen untuk memutuskan apakah pihak bersalah.

Red Bull menunda konferensi pers yang direncanakan un🔴tuk mengatasi sꦬituasi pada Jumat pagi setelah Ben Sulayem menunda pertemuan, yang awalnya dijadwalkan pada Kamis malam.
Namun, Horner akan berhadapan dengan dua rivalnya yang paling vokal dala𝓡m cost cap saga - Mattia Binotto dari Ferrari💦 dan Zak Brown dari McLaren - dalam konferensi pers pada hari Sabtu.
Ini menjanjikan untuk menjadi urusan yang menegangkan, terutama sete꧋lah Brown menulis surat kepada FIA di mana dia mengatakan melanggar batas biaya "merupakan kecurangan" dan menyerukan hukuman yang akan memukul Red Bull secara finansialꦇ dan di trek.

Joining mahbx.com&๊nbsp;in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the 𓂃Indonesian articles on the site.