Pembahasan Cost-Cap Red Bull Ditunda setelah Wafatnya Mateschitz

Pembicaraan antara Red Bull dan FIA mengenai batas biaya F1 telah ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut setelah kematian Dietrich Mateschitz.
Christian Horner (GBR)
Christian Horner (GBR)

Red Bull tengah melakukan diskusi dengan FIA mengenai 'Perjanjian Pelanggaran yang Disepakati' selama akhir pekan Grand Prix Amerika Serikat setelah tim dinyatakan bersalah karena telah melampaui cost-cap $145 juta musim lalꦇu.

🌞FIA telah menawarkan persyaratan Red Bull untuk ABA yang mencakup penalti yang disarankan, yang rinꦺciannya belum dipublikasikan.

Christian horner selaku Team Principal juga telah berbicara dengan Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem pada beberapa🐽 kes♓empatan di paddock Circuit of The Americas.

Namun pembicaraan tersebut tela꧒h terganggu oleh kematian rekan pemilik Red Bull Matജeschitz, yang meninggal pada usia 78 pada hari Sabtu.

Menjelang balapan hari Minggu, juru bꦦicara Red Bull mengatakan: "Menyusul meninggalnya Tuan Mateschitz, semua pembicaraan dengan FIA seputar Cost Cap dan langkah selanjutnya ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut.

"Batas waktu untuk kesepaka♓tan telah diperpanjang dan kami memperkirakan pembicaraan akan dimulai kembali pertengahan minggu ini."

Horner berbicara secara terbuka tentang masalah ini untuk pertama kalinya pada Sabtu pagi ketika dia mengecam rival Red Bull karena melancarkan "kampanye bersama untuk penalti keဣjam" untuk pengeluaran berlebihan 'ringan' mereka.

Bos tim Red Bull mengecam tuduhan McLaren Zak Brown curang selama perbincangan panas mereka saat berhad💮apan dalam konferensi pers.

Horner mengatakan Red Bull telah "diadili" sejak rumor pertama kali muncul selama akhir pekan Grand Prix Singapura dan mengungkapkan bahwa beberapa anak stafnya telah menjadi sasaran intimidasi𒅌 di sekolah di tengah tuduhan "mengerikan".

Red Bull mempertahankan keti🌺dakbersalahan mereka dan Horner bersikeras bahwa tim tidak mendapat♒ "keuntungan" dari pelanggaran yang dia klaim berjumlah "beberapa ratus ribu dolar."

Read More