Red Bull Membatasi Otonomi untuk Proyek Formula 1 Mereka?

Oliver Mintzlaff, pemilik klub sepak bola Jerman Red Bull Leipzig, kini juga menjadi CEO tim F1𝔉 setelah meninggalnya pendiri Dietrich Mateschitz.
Sudah ada gesekan antara Mintzlaff dan Marko, konsultan tim F1, me⛎nurut Jepang, yang melaporkan bahwa hubungan tersebut "tidak terlal𓆉u baik".
Mintzlaff bermaksud m🐻emberi kepala tim Horner dan Marko "lebih sedikit otonomi" daripa♏da Mateschitz, kata laporan itu.
Mintzlaff ingin Red Bull bermitra dengan Pors🥂che - langkah yang sudah lama direncanakan tetapi akhirnya gagal - seperti yang dilaporkan media Austria.
Marko, 79 tahun, berkata pada hari terakhir 🌌musim 2022: "Saya memenuhi peran saya karena hubungan saya dengan Dietrich Mateschitz, seorang visioner yang memahami segalanya dalam gambaran besar.
“Jika saya tidak lagi menyukai suasananya, it🦩u tidak lagi menjadi masalah bagi saya. Saya bisa berhenti dari satu hari ke hari berikuꦚtnya."

Sementara i📖tu, Horner telah m𓂃emperpanjang kontraknya sebagai Team Principal hingga akhir 2026.
Dia memimpin Red Bull ke kejuaraan konstruktor 2022, dan 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Max Verstappen ke kejuaraan pembalap kedua berturut-turut.
Gelar itu datang di tengah saga 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:cost-cap F1 yang akan mempengaruhi pertahanan gelar Verstappen, dan Red Bull juga terjerat konflik intra-tim di Brasil saat Verstappen menolak team-order dari tim untuk membiarkan 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Sergio Perez menyalipnya .
Meski tim bersikeras para pebalap berjabat tangan dan insiden💜 itu ada di belakangnya, rumor internal terbaru ini jauh dari persiapan ideal jelang musim baru F1.

Joining mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian ❀Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.