Penjelasan di Balik Kekacauan Akhir Balapan F1 GP Australia

168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Max Verstappen dari Red Bull memenangkan balapan Melbourne yang tertunda dan penuh insiden dari 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Lewis Hamilton dari Mercedes dan 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Fernando Alonso dari Aston Martin.
Tapi, poin pembicar🍌aan terbesar dari balapan ini adalah akhir balapan yang 🌄kacau. Setelah penundaan yang lama karena beberapa mobil tersingkir pada start kedua, balapan dilanjutkan dengan putaran terakhir prosesi lari ke bendera kotak-kotak di belakang Safety Car dengan tidak diperbolehkan menyalip.
Selama beberapa menit terjadi kebingungan di paddock karena tidak ada yang tahu apa yang direncanakan FIA, yang pada akhirnya menyatakan posisi balapan ditetapkan "da🐎lam urutan start sebelumnya dikurangi mobil yaౠng tersingkir".
Ini karena lapanga🌃n belum m🔯elewati garis sektor pertama di titik keluarnya bendera merah.

Itu berarti bahwa meski sempat berputar dan kehila♕ngan posisi, Alonso mampu memulai kembali di posisi ketiga dan menyegel tempat꧟ terakhir di podium.
Situasinya mirip dengan Grand Prix In🐻ggr🦩is tahun lalu di mana urutan start diatur ulang menyusul bendera merah di lap pembuka.
“Para pembalap tidak melewati satu sektor pun,” pakar Sky Sports dan mantan pembalaꦿp F1 Karun Chan♓dhok menjelaskan.
“Ketika itu terjadi, mereka kemudian mundurꦜ satu putaran, karena mereka belum mencapai titik di mana mereka dapat menentukan urutannya. Jadi aturannya adalah kembali ke putaran sebelumnya.
"Kedua Alpine tidak bisa menyꦬelesaikannya sehingga dikeluarkan dari urutan sehingga mobil lain naik."
Sesama pundit Sky Sporღts Naomi Schiff menambahkan: “Tiga pembalap♌ teratas tidak tertarik untuk memulai kembali, mereka terdengar senang untuk memulai kembali dalam kondisi Safety Car karena mereka merasa rentan.
“Yang lain memiliki sesuatu untuk diraih. Yang lain lebih peduli dengan pengemudi di belꦐakang mereka yang merusak pekerjaan baik yang telah mereka lakukan.”

Joining mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition🀅, Derry oversees most of the Indonesian articꦗles on the site.