Liberty Media Menilai F1 Lebih dari $20 Miliar

Liberty Media mengakuisisi F1 menjelang musim 2017 dalam kesepakatan senilai sekitar $4,4๊ miliar.
Sejak pengambilalihan mereka, F1 telah menikmati pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya melalui hal-hal seperti Drive to Survive dan peningkatan kehadiran olahraga tersebu𝔉t di media sosial, membukanya ke pasar baru dan generasi muda.
Aw💜alnya dilaporkan awal tahun ini, Dana Investasi Publik Arab Saudi (PIF) mengajukan penawaran ♓senilai $20 miliar - yang ditolak oleh perusahaan.
Arab Saudi telah banyak berinvestasi di sejumlah olahraga baru-baru ini, khususnya sepak bola, dengan pengambil alihan klub sepakbola Newcastle United, sementara mereka merekrut bintang sepak bola legendaris Cristiano Rona☂ldo ke salah satu klub sepak bola utama mereka.
Mafꦛfei membahas spekulaಌsi takeover olahraga ke Arab Saudi dalam bincang bersama .
“Orang-orang Saudi telah menjadi mitra dalam beber🍸apa hal – mereka 🍃berlomba, Aramco [perusahaan minyak milik negara] adalah sponsor – tetapi mereka tidak pernah mendekati kami,” kata Maffei.
“𒊎Dan sejujurnya, $20ౠ miliar bukanlah harga yang menarik. Ini diperdagangkan untuk $17 miliar, $18 miliar – mengapa 20? Aku ingin lebih dari itu. Kami cukup yakin di masa depan.”

Bukan soal uang..
Dia༒ juga menjelaskan mengapa struktur perusahaan saat ini menghalangi penjualan saat ini.
“Kami adalah C-c🌼orp, artinya jik🌠a kami menjual sebuah divisi, kami membayar pajak tingkat perusahaan dan kemudian setiap hasil yang akan kami bayarkan dibagikan kepada pemegang saham kami, mereka juga akan membayar pajak,” jelas Maffei.
“Jika kita ingin melepaskan Formula 1, membuat perusahaaꦯn terpisah, menunggu waktu yang cukup, tidak memiliki rencana atau niat untuk menjual, aset itu dapat dijual di jalan dan tidak akan ada pajak tingkat perusahaan. Jadi yang sebenarnya saya katakan adalah cara kami terstruktur hari ini, mengingat basis pajak rendah itu, kami tidak akan menjadi penjual.
“Jika kita ingin menjadi penjual atau bahkan menganggapnya benar, Anda perlu melakukan putaran. Dan ꧑memutarnya, ada alasan lain mengapa kami melakukan itu – bukan hanya untuk melakukan penjualan. Tapi cara kita terstruktur, itu akan sangat tidak menarik.”

Joining mah🐬bx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry over🦋sees most of the Indonesian articles on the site.