Kesimpulan Brutal Marko Tentang Pemecatan De Vries

Nyck de Vries tidak mencetak satu poin pun dalam 10 Grand Prix sebagai pebalap F1 penuh waktu, terakꦍhir finis ke-17 di Silverstone, hanya di atas pebalap yang tidak finis.
Dia sekarang telah menjadi pebalap terbaru yang menjadi korban dari kekejaman Red Bull, dengan Marko mengakui kemungkinan besar ♎dia tidak akan pernah mendapatkan kesempatan kedua di F1.
"Kami mengontrak Nyck karena dia tampil bagus di Monza tahun lalu," kata konsultan Red Bull Marko kepada tentang dorongan De Vries yang sa🍃ꦆngat mengesankan untuk Williams.
“Kami berharap dia setidaknya bisa menyamai rekan setimnya Y꧑uki Tsunoda tahun ini, tapi bukan itu mas💯alahnya.
“Dia selalu tiga per sepuluh detik lebih lambat. Kaꦓmi tidak melihaཧt adanya peningkatan.
“Umurnya 28 tahun, pengalamannya banyak, dan juga bisa menimba banyak ilmu sebagai test 🧜driꦦver di berbagai mobil F1.
“Anda tidak bisa membandingkannya dengan rookie m𝓡u🍨da.
"Di Baku, dia memulai akhir pekan dengan ba꧒ik tapi kemudian dia ter🎃jatuh lagi."

Jelas De ♉Vries datang di bawah te💝kanan yang meningkat.
Marko bersikeras: “Kami harus melakukan sesuatu.
“Mengapa kita harus menunggu🍰? Apa artinya dua balapan lagi jika Anda tidak melihat adanya peningkatan?
"Nyck adalah pria yang sangat baik🌟 tetapi kecepatannya tidak𓆉 ada."
Marko meꦜngatakan peluang F1 lainnya akan “sulit” baജgi De Vries dan merekomendasikan dia mencari karir di balap ketahanan.
Ricc🌊iardo, yang tampil mengesankan dalam uji ban mengendarai Redꦜ Bull, menjadi pengganti AlphaTauri untuk sisa tahun ini.
“Waktu putarannya kompetitif pada tiga set ban yang berbeda,” kata Marko. "Jika Ricciardo tidak memiliki kecepata𒁏n, kami harus mempertimbangkan hal lain."

Joining mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indon🌺esian Edition, Derry oversees most of ༺the Indonesian articles on the site.