Tim Mana yang Paling Dirugikan dengan Arahan Teknis Baru F1?

Seperti dilaporkan publikasi Jerman , performa sayap belakang bisa terkena dampak negatif dari arahan teknis baru F1, begitupun🐼 bagian bawah mobil Red Bull.
Laporan terpisah di juga mengklaim bahwa Red 𓄧Bull dan Mercedes adalah “dua nama” yang “secara konsisten muncul” sehubungan dengan keputusan baru tersebut.
Seorang bos tim F1 yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada media Italia tersebut bahwa “banyak tim harus melakukan perubahan” 🍨sebagai akibat dari arahan teknis baru yang mulai b🐟erlaku pada Grand Prix Singapura akhir pekan ini.
Apa arahan teknisnya?
Badan pengatur F1, FIA, me💫mbatasi penggunaan sayap fleksibel melalui pengenalan TD018.
Tim akan menghadapi pengawasan yang lebih ketat di Singapura dan sekitarnya karena FIA mengambil sikap yang lebih tegas pada desain sayap depan dan b💜elakang untuk menghentikan pesaing bermain-main dengan fleksibilitas aero.
Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran bahwa tim telah menyembunyikan mekanisme trik di bawah penutup karet, sesuatu yang disinggung oleh kepala tim Red Bull Christian Horner ketika d🦋ℱia merujuk pada melihat “beberapa nose cover yang terbuat dari karet”.
Meskipun tidak ada tim khusus yang menjadi sasaran intervensi FIA, terdapat dugaan bahwa tim telah mencoba mengeksploitasi penggunaan bodywork fleksibel, yang dilarang u𝓰ntuk mencegah pen🐓ingkatan aerodinamis.

Pasal 3.2.2 menyatakan bahwa: “Semua komponen aerodinamis atau bodywork yang mempengaruhi performa aerodinamis mobil harus dipasang secara kokoh dan tidak dapat berger🐻ak sesuai dengan kerangka acuan yang ditentukan dalam Pasal 3.3 [mendefinisikan bodywork yang merupakan bagian dari massa pegas mobil]. Selain itu, komponen-komponen ini harus menghasilkan permukaan yang seragam, padat, keras, kontinu, dan kedap air dalam segala keadaan.
“Perangkat atau konstruksi apa pun yang dirancang untuk menjembatani celah antara bagi🎉an pegas mobil dan tanah dilarang dalam keadaan apa pun.
“Kecuali bagian-bagian yang diperlukan untuk penyetelan sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 3.10.10 [DRS], atau setiap pergerakan insidental akibat sistem kemudi, setiap sistem, perangkat atau prosedur m🐠obil yang menggunakan pergerakan pengemudi sebagai 𝄹sarana untuk mengubah karakteristik aerodinamis dilarang masuk ke dalam mobil.
“Pengaruh aerodinamis dari setiap komp♑onen mobil yang tidak dianggap sebagai bodywork pasti berhubungan dengan fungsi utamanya. Desain apa pun yang ღbertujuan memaksimalkan pengaruh aerodinamis dilarang.”
Tim mana saja yang mungkin terkena dampaknya?
Seperti yang d🌞inyatakan dalam laporan di atas, baik Red Bull dan Mercedes dikabarkan aka꧃n terkena dampaknya.
Namunও, pimpinan Red Bull Horner telah menegaskan bahwa juara dunia bertahan itu tidak a🌱kan terhalang oleh TD.
“Itu bukanlah sesuatu yang mempengaruhi kami,” kata Horner dengan tega𝐆s di Monza.
Bos Merc🦂edes Toto Wolff juga meremehkan kemungkinan Red Bull tiba-tiba kehilangan keunggulan.
“Jika mungkin Red Bull lebih lambat setengꦡah detik atau semacamnya, itu akan bagus, tapi menurut saya tidak akan de⭕mikian,” katanya.

Wolff mengindikasikan Asto🐲n Martin sudah mengalami kemunduran performa akibat modifikas൲i.
“Ini akan menjadi menarik, menurut saya, dengan As🎃ton Martin, Anꦦda telah melihat bahwa mereka membuat langkah mundur dengan sayap yang lebih sedikit bergerak atau apa pun,” tambahnya.
“Saya tidak tahu, mari kita 🗹tunggu dan lihat. Saya tidak tahu siapa yang mengeksploitasi hal tersebut pada tingkat yang lebih tinggi, tidak lebih besar dari yang lain.”
Ferrari “tidak memiliki raha🅰sia di bidang ini” dan kemungkinan besar tidak perlu melakukan🔯 perubahan, menurut laporan Formu1a.uno.
Seorang insin✨yur mengatakan kepada AMuS bahwa "jika Anda harus melakukan koreksi pada bagian bawah bodi mobil dan akibatnya harus menambah ground clearance, Anda akan kehilangan downforce dalam kasus terburuk.
"Jika sayap depan terpelintir di sekitar titik pemasangan di hidung, maka keseluruhaౠn aerodinamis dirancang sesuai. Jika Anda harus memasangnya kembali di sana, Anda berisiko tidak hanya kehilangan downforce, tetapi juga masalah keseimbangan."

Joining mahbx.com iꦆn 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.