Alonso Kebingungan dengan Urutan Balapan di Monaco
Fernando Alonso menjelaskan bahwa dia salah mengira akan
mencetak poin terakhir di Monaco.

168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Fernando Alonso mengakui dirinya menghabiskan 50 lap di F1ꦚ GP Monaco dengan salah mengira bahwa ia akan meraih poin.
Pembalap Aston Martin itu menyelesaikan balapan ke-11 di belakang 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Pierre Gasly, namun dia merasa be❀rada di dalam poin besar dan bertarung untuk posisi ke-10.
Setelah rekan satu timnya 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Lance Stroll mengalami kebocoran ban, Alonso meyakini pertarungan melawan 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Daniel Ricciardo adalah untuk poin terakhir yang ditawarkan, m🎀eski sebenarnya dia berada di posis🎃i ke-11.
"Saya bingung karena ketika kami [membangun jarak] dan Lance berada di depan saya setelah pitstop, mereka berkata, 'oke, kami mengamankan posisi ke-10.' Kami sudah melakukan semua ini untuk poin terakhir itu,” kata Alo𒆙nso.
"Lalu Lance mengalami kebocoran, saya berkata, 'Oh, sekarang saya memikul semua tanggung jawab di pundak saya dengan ban yang sudaཧh sangat tua untuk membawa pulang poin ini.' Saya me๊ngemudi selama 50 lap sambil berpikir bahwa saya berada di urutan ke-10.
"Lalu ketika say🥀a melewati batas dan mereka memberi tahu saya P11, saya berkata, 'Oh, jadi, uh, semua stres itu sia-✃sia.' Tapi bagaimanapun, itu membuatku tetap hidup.
"Saya tidak tahu [mengapa itu terjadi]. Saat bendera merah dikibarkan, Lance P10, saya P12. Dan kemudian pada satu titik mereka memulihkan Sainz ke P3, jad🀅i kami berada di urutan ke-12 dan ke-14, kami seharusnya berada di urutan ke-13 dan ke-14, tetapi Lance berada di depan Daniel, padahal dia tidak seharusnya b🔯erada di posisi itu.
"Jadi say🌄a tidak tahu di posisi mana saya memulai, dan saya tidak tahu di posisi mana saya me♓ngemudi.”

Balapan Monaco hari Minggu kemarin dia𒁏nggap membosankan oleh banyak pembalap, dengan posisi 10 besar tidak berubah dari start sam🏅pai finis.
Alonso menganggap periode awal bendera merah karena insiden besar pada lap pertama pada akhirnya merusak balapan, karena hal itu memungkinkan pembalap untuk meng🌃ganti ban dan kemudian menghapus aturan pit-stop wajib.
"Ketika ada bendera merah dan kemudian Anda mengganti ban dan mencapai akhir, satu-satunya hal yang menarik dalam balapan Monaco adalah pitstop yang harus Anda lakukan. Jika Anda menghilangkan kegembiraa♛n dari pit-stop, maka itu tid🌠ak akan berarti apa-apa,” kata Alonso.
"Mungkin membuka kembali perbincangan ketika ada bendera merah, tidak mengganti ba⛄n atau wajib memakai ban ya🀅ng sama atau semacamnya, karena jika tidak, ada kalanya balapan terganggu.
"💟Dalam kasus kami, sekali lagi sangat sial. Saya pikir kami tidak memiliki kecepatan. Itu adalah akhir pekan yang buruk. Tidak diragukan lagi. Kami tidak bisa meny🌼embunyikan performa kami, tapi kami juga tidak bisa menyembunyikan bahwa kami sangat tidak beruntung.
"Kami memulai dengan ban keras hanya untu♍k mencapai titik akhir dan memiliki strategi alternatif. Ada bendera merah, jadi kami harus menyesuaikan medium dan melakukan 78 lap dengan medium, yang merupakan strategi kamikaze, tapi itu satu-satunya cara untuk mencoba mencetak beberapa poin📖."

Joining ꦿ;mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian artiღcles on the site.