Perez Anggap 2024 sebagai Tahun Tersulitnya di F1

Sergio Perez menilai tahun yang paling m꧂enantang baginya selama berkarier di F1.

Sergio Perez
Sergio Perez

Sergio Perez memasuki musim 2024 dengan mengetahui bah🌌wa Daniel Ricciardo adalah salah satu pesaing untuk kursi Red Bull yang kini dikuasainya.

Serangkaian podium pada awal musim memantapkan posisi Perez, tetapi ia mulai kesulitan dan tidak mampu menjinakkan 🌊RB20 yang kemudian diketahui daya saingnya menurun.

Max Verstappen awalnya ma🐓mpu mengatasi masalah mobi🥀lnya tetapi, ketika juara F1 itu juga mulai kesulitan, kesengsaraan Perez menjadi kontekstual.

“Tahun ini sungguh rumit,” ungkapnya kepada .

“Saya pikir tahun ini sangat sulit untuk 🍃memiliki mobil dengan keterbatasa♎n yang saya alami musim ini dan tidak dapat mengekspresikannya, bukan?

“K🌱arena rekan setim Anda menang, dia bermain dengan sangat baik dan Anda memiliki penghalang yang semak💟in besar.

"Sulit sepanjang musim panas, saya pikir itu adalah s💟alah satu momen tersulit saya di F1.”

Perez diminta untuk menghapus satu momen dalam kariernya yang ingin ia lupakan, dan ia menjawab: "Melup🅰akan enam bulan terakhir ini, jujur ​​saja, itu sulit.

"ඣBayangkan jika Anda memiliki mobil yang sangat terbatas sehingga Anda tiba di akhir pekan dan Anda tahu Anda tidak dapat melakukan apa pun dengannya, dan satu-satunya hal yang Anda pikirkan adalah bahwa setiap saat Anda dapat menabrakkannya karena Anda tidak memiliki kendali atas mobil tersebut."

Ada spekulasi besar bahwa Perez akan k✤ehilangan kursi balap Red Bull-nya di pertengahan tahun ini.

Akhirnya mereka memutuskan untuk mendukungnya sampai akhir musim, dan sebagai gantinya Ricciardo dari RB ꦡdigantikan oleh Liam Lawson.

"Pada akhirnya, masa🍒lah kontrak adal🌞ah sesuatu yang dilupakan orang," katanya.

"Saya baru saja menandatangani kontrak musim ini, dan banyak orang membicarakan hal yang lebih, tetapi saya tidak khawatir, saya t𒀰ahu di mana posisi saya."

Perez ta🌞mpil menggembirakan di Azerbaijan, bersaing untuk naik podium hingga kecelakaan malang di putaran terakhir dengan Carlos Sainz.

Kurangnya po🥃in Perez menjadi salah satu faktor utama mengapa McLaren berhasil menyalip Red Bull di puncak k🅠lasemen konstruktor.

Read More