Pindah ke Ferrari, Hamilton Terinspirasi Schumacher

Lewis Hamilton mengenang momen menyaksikan Michael Schu♛macher membalap Ferrari saat ia bersi🐬ap mengikuti jejaknya.

Michael Schumacher
Michael Schumacher

Lewis Hamilton akan menukar Mercedes dengan Ferrari tahun depan, yang kemungkinan akan 🧸menjadi babak terakhir dalam karier F1 legendarisnya.

It𓆏u adalah perpaduan impian, dengan pembalap dan tim paling sukses di F1 🌳akhirnya berkolaborasi untuk mencari kesuksesan berikutnya.

"Emosi saya naik turun sejak saya menan🌼datangani kontra▨k - memberi tahu bos saya, itu menakutkan," .

“Tapi ini sangat menꦯgasyikkan karena saya ingat saat ma🐼sih kecil menonton Michael.

“Se🎃tiap pengemudi memperhatikan mobil itu dan Anda seperti, 'Bagaimana rasanya duduk di kokpit merah?'”

Schumacher mem🌟impin era keemasan bagi Ferrari dengan Jean ꧃Todt sebagai kepala timnya.

Pembalap legendaris Jerman itu memenangkan lima kejuaraan be🦋rturut-turut bersama pabrikan Italia tersebut. Total tuꦍjuh gelar yang diraihnya merupakan rekor sepanjang masa yang disamai Hamilton.

Schumacher mengakhiri masa pensiunnya selama tiga tahun untuk membalap di Mercedes di mana🍸 kerja kerasnya memberikan fondasi bagi kesuksesan Hamilton di kemudian hari.

Hamilton akan membalap di usia 40-an bersama Ferrari, berusaha memecahkan rekor dengan meraih gelar꧙ juara F1 ya💝ng kedelapan.

“Sejujurnya, saat i🎶ni saya merasa lebih sehat daripada sebelumnya,” katanya. “Saya berada dalam kondisi yang sangat baik, baik secara fisik maupun mental.

"Waktu reaksi saya masౠih lebih cepat daripada pembalap muda. Saya rasa saya pembalap yang lebih baik daripada saat berusia 22 tahun.

"Saya masih muda, energik dan kejam, tetapi tidak memiliki kehalusan, tidak memiliki keseimbangan. Saya tidak tahu bagaimana menjad💛i pemain tim, bagaimana menjadi seorang pemimpin.

“Menjadi pembalap yang baik, bukan hanya tentang menjadi cepat, tetapi menjadi yang paling serb🦄a bisa.”

Read More