Haas tidak memikirkan risiko larangan balapan F1 Romain Grosjean

Ketua Haas Formula 1 Günther Steiner m💯enolak untuk memikirkan kemungkinan Romain Grosjean menerima larangan satu balapan, dengan pembalap Prancis itu hanya berjarak dua poin dari hukuman dipaksa untuk absen pada akhir pekan grand prix.
Grosjean mendapat penalti grid tiga tempat untuk Grand Prix Meksiko setelah bentrok dengan Charles Leclerc pada lap pembukaan balapan Minggu lalu di Austin, serta mengumpu𒀰lkanꦫ satu poin penalti lagi pada Lisensi Super FIA miliknya.
Insiden tersebut membuat Grosjean menambah 10 poin untuk periode 12 bulan, de🦩ngan setiap pembalap yang menca🌊pai 12 poin dalam jangka waktu tersebut menerima larangan satu balapan.
Grosjean akan kehilangan satu poin pada 29 Oktober - satu hari setelah balapan hari Minggu di Meksiko - ꦉmenempatkannya satu insiden lagi dari potensi larangan 🔥balapan di Brasil.
Sementara Steiner mengatakan Haas telah "bercanda tentang" membutuhkan pembalap pengganti untuk Grosjean, dia menekankan tim tidak memikirkan kemungki💟nan, meragukan akan diperlukan.
"Tidak, saya tidak 𒐪akan membalut kepala saya sebelum saya berlubang. Ketika itu terjadi, saya akan menanganinya," kata Steiner൲.
“Mudah-mudahan itu tidak terjadi, tetapi ketika itu terjadi, jika saya mulai mengerjak🥃an sekarang pada hal-hal yang bisa terjadi, saya akan memiliki banyak pekerjaan, jadi itulah pendapat saya tentang itu.
"Jika itu terjadi, kami cukup siap untuk segala kemungkinan. Ada beberapa orang di luar sana yang akan saya hubungi dan li🐈h👍at apakah mereka akan mengemudi.
"Tapi menurutku itu akan bagus."
Direktur balapan FIA Charlie Wh𒀰iting mengklarifikasi setelah balapan bahꦜwa periode 12 bulan yang ditentukan dalam peraturan berlaku dari tanggal ke tanggal, bukan acara ke acara, yang berarti Grosjean hanya akan kehilangan satu poin yang dia peroleh di Grand Prix Meksiko tahun lalu pada Oktober. 29.
"Jika dia mendapat tiga pada 28, saya pikir dia ⛄akan sangat konyol,"🌺 kata Whiting.
"Dia harus 🧸sangat berhati-hati pada tanggal🧸 28 dengan suara hal-hal."