GP Inggris masih terancam lagi tapi kali ini soal uang

Grand Prix In𝓰ggris 2020 mengalami lebih banyak🉐 kesulitan setelah laporan penyelenggara Silverstone berselisih dengan bos F1 mengenai biaya untuk menjadi tuan rumah balapan tanpa penonton.
Untuk sementara, Grand Prix Inggris akan menjadi tuan rumah putaran ketiga dan kꩵeempat musim F1 2020 secara berturut-turut pada akhir pekan 19 Juli dan 26 Juli, hanya dua minggu setelah musim yang sangat tertunda akan dimulai di Austria.
Namun, setelah tampaknya menyelesaikan beberapa rintangan yang diperlukan untuk menghindari pemberlakuan pembatasan karantina oleh pemerintah Inggris setelah virus corona, acara tersebut sekarang mengalami lebih banyak kesulitan karena perseli꧅sihan keuangan.
Menurut BBC, mengutip sumber anonim dari Silverstone sendiri, bos F1 yakin venue tersebut membuat 'permintaan yang tidak m💞asuk akal' untuk uang yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan dua acara tersebut.
F1 dilaporkan telah menawarkan untuk menutupi biaya acara tersebut dengan harga £ 15 juta sehingga Silverstone tidak rugi karena tidak memiliki penonton yang membayar tiket, dita♐mbah biaya trek yang dikeluarkan untuk mengadakan dua balapan.
"Silverstone dan F1 tet♛ap dalam dialog yang erat satu sama lain dan otoritas terkait untuk mencoba membuat Gra📖nd Prix Inggris terjadi secara tertutup," kata juru bicara Silverstone.
Grand Prix Inggris sering mengakhiri musim sebagai acara yang paling banyak dihad☂iri dan menghadapi kerugian lebih dari kebanyakan karena kurangnya penggemar yang membayar biaya.
Namun, BBC menambahkan tim telah menyatakan keprihatinan atas sikap Silverstone ata💧s biaya tinggi yang diinginkannya, meskipun te♔lah menurunkannya dalam beberapa hari terakhir.
Bagaimanapun, F1 kehabisan waktu untuk mencapai✅ kesepakatan dengan Silverstone karena sibuk mempersiapkan k🔥alender barunya, yang akan melihat musim dimulai di Eropa - kemungkinan besar termasuk mengikuti Hungaroring dan Monza - ditambah potensi kembali ke klub seperti Hockenheim, Imola dan Jerez.
Itu kemudian akan menuju ke Eurasia, Asia, Amerika dan Timur Tengah ketika berh⛦arap situasi vir🐲us korona akan cukup mereda untuk memungkinkan penonton.