Mengapa Valtteri Bottas menghindari penalti 'jump start' F1 di GP Hongaria

Pembalap Mercedes Formula 1 Valtteri Bottas tidak dihukum karena melakukan 'jump start' di Grand Prix Hongaria karena dia dinilai ꧃tidak bergerak terlalu cepat.
Keputusan untuk tidak memberikan penalti kepada Bottas merupakan keputus🔯an yang kontroversial setelah kamera di dalam mobil Mercedes-nya menunjukkan W11-nya meluncur ke depan sebelum lampu padam.
Bottas mulai terganggu oleh lampu setir, yang mendorongnya untuk bergerak sebe🦩lum wakt🔯unya.
Pembalap Finlandia itu berhenti sebelum dia berakselerasi lagi, memungkinkan sejumlah mobil melewatinya dalam jangka panjang ke Belokan 1. Dia akhirnya pulih untuk fin𝓀is ketiga saat dia menyerahkan keunggulan kejuaraan kepada rekan setim Mercedes Lewis Hamilton.
Bos tim Mercedes F1 Toto Wolff mengatakan Bottas "pasti me﷽ngalami kerugian" karena dia dipaksa untuk berhenti dan mulai lagi, yang berarti dia kalah dari para pesaingnya.
- Formula 1 (@ F1)“Cara penentuan start yang salah sebenarnya jelas terinci dalam peraturan olahraga da🅘n telah melalui proses yang sama selama beberapa tahun, dimana transponder yang dipasang pada setiap mobil adalah mekanisme penilaiannya,” katanya.
“Ad🔯a 🃏sensor di jalan [dan] di trek juga. Dan ada toleransi di dalamnya. "
Dalam insiden serupa di Grand Prix Jepang tahun lalu, Sebastian Vettel menghindari hukuman kar൲ena alasan yang sama.
“Seperti yang kita lihat di Jepang tahun lalu, [toleransi] itu♊ yang menjadi faktor penentu,” tambah Masi. “Jadi tidak ada lagi yang bisa dilihat.
"Kami segera berbicara dengan pencatat waktu dan mereka meninjau semua data dan itulah akhir dari ma꧙salah ini."