Mengapa Hamilton Hanya Mendapat Penurunan 10 Grid di Turki?

Setelah memiliki tanda tanya atas reabilitas mesin, di mana Valtteri Bottas kembali dipaksa mengganꦆti mesin di Rusia, Mercedes akhirnya memilih m♚elakukan penggantian mesin strategis untuk Lewis Hamilton.
Hamilton telah beralih ke set Power Unit ketiga dan terakhir yang diperkenankan pada Grand Prix Belgia, namun kehilangan satu mesin yang bisa dip﷽akai menyusul mꦺasalah teknis saat latihan Jumat di Zandvoort.
Dengan Mercedes tak ingin mengambil risiko potensi kegagalan mesin a🍬tau penalti yang lebih besar untuk Hamilton, The Silver Arrows memilih untuk mengambil mesin tambahan untuk Hamilton untuk dipakai pada tujuh putaran terakhir.
Menariknya, Mercedes tidak mengganti seluruh komponen Power Unit. Melainkan,🃏 mereka hanya mengambil mesin pembakaran internal (ICE) keempat, yang me♑micu penalti 10 grid.
Direktur teknik trackside Mercedes Andrew Shovlin ﷽menjelaskan pemikiran di balik panggilan tersebut setelah latihan pembukaan pada hari Jumat.
“Kami mensimulasikan semua balapan hingga akhir tahun dan ada keseimbangan risiko masalah keandalan, dan jelas hal yang pasti tidak ingin Anda lakukan adalah kerusakan selama balapan dan kemudian har🐻us menerima penalti,” kata Shovlin kepada Sky Sports.
“🍸Lalu ada juga el🥀emen performa, karena unit daya memang kehilangan sedikit tenaga selama hidup mereka.
"Sekarang penalti 10 tempat 🔴- bagia♓n yang paling berkontribusi pada keandalan dan kinerja adalah ICE itu sendiri - dan lebih baik mengambil 10 tempat daripada memulai dari belakang."

Jika Hamilton mengklaim posisi terdepan di kualifikasi, posisi tertinggi yang bisa dia mulai dari bala🐲pan hari Minggu adalah di urutan ke-11.
Hamilton mendominasi latihan pembukaan dalam kondisi kering pada🗹 Jumat pagi namun ada ancaman hujan yang 🌳berpotensi tiba pada Sabtu saat kualifikasi berlangsung.
Mercedes ke✱sulitan dalam sesi kualifikasi ba𒀰sah di Istanbul tahun lalu, dengan Hamilton berakhir P6 di grid setelah kehilangan pole hampir lima detik.
Ditanya apakah Mercedes🐎 akan mempertimbangkan untuk mengubah semua komponen unit daya Hamilton jika kualifikasi tidak berjalan dengan baik, Shovlin menjawab: “Tidak mungkin juga.
“Ada banyak pekerjaa🤡n yang cukup mengganggu ketika Anda mulai mengubah elemen-elemen itu selama balapan akhir pekan. Jadi kami cukup senang dengan keputusan yang telah kami ambil sejauh ini dan kemungkinan besar kami akan bertahan.”
Mercedes memilih Turki untuk penalti karena merasa itu adalah salah satu trek terbaik dari sisa balapan dalam hal peluang menya🐲lip.
Itu ditunjukkan oleh Hamilton saat masih membalap di GP2 pada tahun 2006 ketika ia melakukan comeback yang luar biasa꧑ setelah melintir di putaran awal menjatuhkannya ke urutan ke-19.

Pembalap Inggris itu membuat pekerjaan ringan dengan menguki𝓀r jalannya melalui lapangan dan akhirnya pulih ke urutan kedua.
“Mengetahui betapa mudahnya menyali꧑p sebenarnya cukup sulit, ka▨rena Anda tahu di benak Anda sendiri trek mana yang bagus untuk dilewati,” jelas Shovlin.
“ꦅSochi memiliki straight yang sangat panjang tetapi kami sedikit kesulitan dengan understeer, itu membuatnya sulit. Ta🦂pi ini adalah sirkuit, ingat Lewis di balapan GP2 itu, dia merasa ada banyak peluang di sini dan itu akan membuat hari Minggu yang menyenangkan.”
Namun, Shovlin mengakui k൩eputusan itu sangat sulit bagi Mercedes 🌟mengingat betapa kompetitifnya tampaknya.
"Ini pedang bermata dua bukan?," katanya. "Itu me𝄹mang membuatnya lebih mudah untuk pulih, tap🐲i mungkinkah itu balapan yang bisa dimenangkan Lewis dari pole?
“Jelas keseimbangan itu adalah salah satu hal yang [kami pertimbangkan] tetapi memang begitu dan kami hanya p⛦erlu memanfaatkannya🅰 sebaik mungkin dan semoga bahkan memiliki peluang untuk menang.”

Joining mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the ᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚ𒀱ᩚᩚᩚIndonesꦗian articles on the site.