Torsi kemenangan membawa Moto2 lebih dekat ke MotoGP

Pembalap Moto2 merasakan pertama kalinya mesin balap Triump🌸h resmi dan elektronik Magneti Marelli selama penguj♏ian di Jerez pada akhir November.
Torsi ekstra dar♌i triple 765cc - dibandingkan dengan mesin Honda empat silinder 600cc sebelumnya - adalah topik pembicaraan hangat dan akan 🌠membutuhkan gaya berkendara yang lebih 'MotoGP'.
Mereka yang berada di posisi terbaik untuk membuat perbandingan adalah Sam Lowes dan Thomas Luthi, satu-satunya pembalap di grid Moto2🃏 2019 yang 🅠juga menghabiskan satu musim di kelas premier.
"Kecepatan tikungan beban lebih lambat daripada saat saya dᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚᩚ𒀱ᩚᩚᩚi mesin Honda, tapi keluar masuk sudah lebih cepat," kata Lowes, kembali ke Gresini dan Kalex untuk 2019.
"Oke, i﷽ni bukan MotoGP - ini 130hp - tapi ini lebih seperti MotoGP di mana Anda harus menghentikannya lebih dari yang Anda laku♓kan pada mesin Honda Moto2," kata Lowes, yang membalap untuk Aprilia di MotoGP selama 2017.
[[{"fid": "1373175", "view_mode": "teaser", "fields": {"format": "teaser", "field_file_image_title_text [und] [0] [nilai]": false, "field_file_image_alt_text [ und] [0] [value] ": false," field_image_description [und] [0] [value] ":" Sam Lowes, tes Moto2 Jerez, November 2018 "," field_search_text [und] [0] [value] ": ""}, "🃏link_text": null, "type": "media", "field_deltas": {"2": {"fꦬormat": "teaser", "field_file_image_title_text [und] [0] [nilai]": salah , "field_file_image_alt_text [und] [0] [value]": false, "field_image_description [und] [0] [value]": "Sam Lowes, tes Moto2 Jerez, November 2018", "field_search_text [und] [0] [ nilai] ":" "}}," atribut ": {" class ":" media-element file-teaser "," data-delta ":" 2 "}}]]
Orang Inggris itu, tercepat kedua setelah Luca Marini pada tes tersebut, menambahkan bahwa ini adalah "angin segar untuk memil�🐭�iki kekuatan di tangan Anda" dan bahwa "Anda harus bermain" dengan throttle dengan Triumph.
"Sejujurnya, ketika semua orang mendapatkan 40% dari sudut pada motor Honda Moto2, mereka gagal. Anda melakukannya sekaran🦄g, Anda akan naik setir. Jadi senang bekerja dengan itu," jelasnya.
"Sep💟ertinya jendela power Anda jauh lebih besar sekarang. Anda dapat melakukan short-shift dan mengemudi. Anda tidak harus berjalan dengan sudut miring untuk membawa rpm.
"Dengan mesin Honda, semua orang kurang lebih berkend🅘ara di🔯 jalur yang sama. Bergantung di atasnya dan membawa kecepatan. Sekarang, Anda bisa melakukan itu, tetapi Anda juga bisa menghentikan-menyalakannya.
"Saya pikir itu akan bagus untuk berjuang, untuk mengoper dan itu akan menjadi lebih banyak batu loncatan [ke MotoGP]. Juga untuk para penggemar itu akan menjadi lebih baik, lebih banyak wheelie dan lebih banyak bergerak di akhir perlombaꦑan. Lebih banyak aksi. 🍌"
Luthi, yang menghabiskan tahun💃 2018 yang berat dengan Marc VDS 🐻Honda di MotoGP, kembali ke kelas menengah setelah bergabung dengan tim Dynavolt Intact.
"Sekarang saya kembali dan saya juga berpikir, 'Moto2 akan le🅷bih dekat dengan MotoGP' - tetapi Anda masih membutuhkan kecepatan menikung dibandingkan dengan motor besar," katanya.
Meski demikian, "Saya rasa ini saat yang tepat untuk kembali ke kelas ini karena memang masih Moto2, tapi bukan 𝔉mesin 60💎0cc dan ada cukup banyak torsi dari Triumph di belokan.
"Saya benar-benar terkesan dengan mesinnya.
"Saya baru saja berbicara denga𝓡n Sam dan dia mengatakan hal yang sama. Sebenarnya cukup sulit untuk dikendalikan, ada cukup banyak torsi di bagian bawah. Di 🐭pintu keluar tikungan, tetapi juga sudah di puncak itu sangat sulit karena Anda harus sangat halus dan sangat hati-hati.
"Saya pikir itu sebabnya kami melihat beberapa highsides. Karena sangat sulit dikendalikan. Anda harus tenang▨ dan sangat mulus dengan throttle. Ini baru dan kami harus menemukan cara untuk mengaturnya dengan benar untuk mendapatkan kendali lebih."
Alex Marquez, yang sedang mempersiapkan musim kelimanya di ꧒Moto2 bersama Marc VDS, juga memilih torsi yang berdampak besar pada g𓂃aya berkendara ...
Klik Di Bawah untuk Halaman 2.