Marquez: Fabio Membuat Kesalahan, Pecco Menang Banyak Balapan

Francesco Bagnaia selangkah lagi menyelesaikan kisah kebangkitan terhebat di MotoGP, karena ia hanya perlu finis ke-14 atau lebih baik di Valencia untuk menyegel gelar MotoGP 2022, terlepa🌼s apapun hasil Fabio Quartararo.
Ini adalah sesuatu yang tidak terpikirkan jika melihat defisit 91 poin yang harus dikejar Bagna▨ia setelah Sachsenring, namun yang terjadi selanjutnya ada❀lah rentetan kejadian luar biasa yang mengubah persaingan gelar.
- Jadwal Lengkap MotoGP Valenc🔴ia dari Sirkuit Ricardo Tormo
- Bagnaia Harus Melakukan Apa yang Gagal Dicapai Rossi…
- Peluang Gelar Tipis, Quartararo Fokus Tutup Musim dengan Baik
Pecco telah memenangi lima dari sembilan balapan terakhirꦆ ditambah tiga podium, dengan DNF di Motegi menjadi s🦄atu-satunya cacat sepanjang paruh kedua.
Namun, gelar sepertinya akan tetap di luar jangꦕkauan jika Quartararo tida🧸k menderita empat non-skor dan hanya meraih dua podium dari periode yang sama.
Menjelang final, juara MotoGP enam kali Marc Marquez ditanya apakah dia merasa Quartararo telah 'kehilangan' gelar ❀di paruh kedua musim atau jꦬika Bagnaia tersingkir dan 'memenangkannya'.
“Anda bisa memilih keduanya,” jawab Marquez. “Karena Fabio melakukan banyak kesalahan🐭, tapi Pecco memenang𝓡kan banyak balapan.
“Pecco melakukan bagian kedua musim yang luar biasa, ya💛ng sudah🌺 dia lakukan tahun lalu. Tapi tahun lalu, Fabio konstan dan dia berhasil memanfaatkannya.
“Tahun ini Pecco melakukan hal yan🐬g sama. Bagian kedua musim yang luar biasa, bahkan lebih baik dari tahun lalu, tetapi Fabio lebih tidak konsisten. Tapi apa yang saya katakan adalah bahwa Fabio, apa yang dia lakukan di paruh pertama musim lebih dari level yang dia miliki [dari] motor.
“J𝔉ad🧔i dia memberikan tambahan itu dan kemudian Pecco menambahkannya di paruh kedua musim, ditambah motor [Ducati] bagi saya bekerja lebih baik daripada Yamaha.
“Tapi keduanya pantas mendapatkannya. Apalagi cara Pecco mengelola GP Malaysia tidak mudah. 🍰Tidak mudah ketika Anda berjuang untuk kejuaraan. Jadi ya, [Bagnaia] memiliki level untuk menjadi juara tentu s⛦aja.”
Sebelum ke Sepang, Marquez menghabiskan sebagian besar balapan di Phillip 𒅌Island dengan mengunci roda belakang 𝓡Bagnaia.
“Poin terkuat dari [pebalap🍷] selalu dikombinas༒ikan dengan motor mereka,” kata Marquez.
“Karena poin terkuat dari Fabio adalah kecepatan di tikungan tetapi dikombinasikan dengan motornya. Kemudian Pecco, mereka ⛄memiliki motor yang 🐓sangat bagus untuk mengambil keuntungan dengan ban baru dan terutama untuk mengatur balapan dengan grup.
“Karena mereka memiliki mesin yang luar biasa, yang tercepat di grid. Dan mereka juga memiliki stabilitas pengereman yang sangat baik. Jadi mereka mengerem sangat terlambat. Kecepatan tikungan tidak luar biasa, tetapi akselerasi🦹nya sangat bagus sehingga sangat sulit untuk menyalip▨.
“Tapi seperti yang saya lihat di Phillip Island, tidak semuanya luar biasa dengan motor Ducati. Juga kecepatan tikungan lebih lambat dari saya dan terutama Sꦍuzuki juga memiliki kecepatan tikungan jauh lebih baik daripada Ducati.
“Jadi, Anda perlu menemukan kompromi dan sebagai pebalap, jadilah cerdas dan ambil keuntungan dari motor Anda dan beradaptasi dengan motor Anda dan dia [Bagnaia] melakukannya dengan sanꦐgat baik dan dia ওmembalap dengan sangat sangat baik.
“💟Siapa pun yang menjadi pembalap terbaik di꧅ MotoGP 2022 akan menyelesaikan balapan [Valencia] dan menjadi juara.”


J💯oining mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derryဣ oversees most of the Indonesian articles on the site.