Marquez Klaim Rossi "Mengintimidasinya" pada Tahun 2015

Marc Marquez menatap musim MotoGP 2023 dengan satu tujuꦡan, meraih gelar kelas pr𒊎emier ketujuhnya untuk sejajar dengan rival lamanya Valentino Rossi.
Nama merek♔a akan tetap dalam cerita rakyat selamanya dan penggemar akan terus berdebat tentang siapa yang terbesar - tetapi hubungan pribadi Marquez dan Rossi yang penuh friksi jelas tidak membaik, bahkan hampir delapan tahun setelah mꦬomen Sepang clash dari tahun 2015.
Saat itu, Rossi mengejutkan paddock MotoGP dengan men🍃gklaim bahwa Marquez, yang tak lagi menjadi penant🎉ang gelar, membantu Jorge Lorenzo untuk merengkuh gelar musim 2015.
Melihat lagi apa yang dilakukan rivalnya, Marquez men💜ganggap Rossi telah bertindak "tidak sopan" dengan melakukan "intimidasi" kepadanya.
"Serangan publik pada konferensi pers itu buruk," kata Marquez minggu ini ꩵdi TV Spanyol, mengacu pada 2015.
“Saya punya nomor teleponn🌳ya dan Valentino punya saya,” kenang Marquez. “Dan kami tidak saling menelepon. Saya berusia 22 tahun, dia lebih dari 10 tahun, dia memiliki pengalaman.
“Konfe🐼rensi pers Malaysia tiba dan alih-alih membawa saya ke sam꧂ping dan berbicara dia menyerang saya di depan umum, itu tidak sopan. Saya pikir itu intimidasi."

Rossi mengklaim “dia marah kepada saya karena m💞asalah pribadi” pada saat itu, menambahkan “dia lebih suka Lorenzo yang menang”, yang akhirnya membawa kita ke insiden terkenal dalam sejarah MotoGP.
Beberapa hari kemudian, di MotoGP Malaysia 🐎2015, Marquez dan Ro🉐ssi bertarung dengan sengit - dengan sedikit kegilaan.
“Itu adalah putaran yan🎃g gila, kami bertarung dengan cara yang luar biasa,” kenang Marquez. “Kemudian Valentino membuat keputusan itu. Dia melemparku. Itu bukan kecelakaan.
“Mungkin Anda mendorong dengan keras, kehilangan kendali atas motor dan bertabrakan dengan law🎃an, tetapi bukan kebetulan Anda memojokkan pembalap di sisi lintasan, melihatnya dan memukulnya dengan kakinya. Itu disengaja."
Marquez jatuh dan tersingkir dari balapan, Rossi dikritik oleh sesama rival karena perannya dan dihukum dengan start dari grid paꦚling belakang di akhir musim di Valencia, yang akhirnya memungkinkan Lorenzo memenangkan kejuaraan.

Hubungan Marquez dan Rossi tidak pernah membaik seಞtelahnya, dan saat ia kembali ke Sepang jelang tes pra-musim 2023, pembalap Honda itu melihat lagi perseturuan mereka.
"Saya tidak harus berteman dengan♏ semua orang," katanya. “Awalnya saya mau berdamai den♓gan Valentino, tapi sekarang tidak lagi. Kami mungkin acuh tak acuh.
Namun, situasinya tidak selalu seperti ini. Karena sep🐠erti kebanyakan pembalap muda di tahun 2000-an awal, Marquez merupakan pengag🅠um berat The Doctor.
"Saya tumbuh bersama dua l﷽egenda, satu Dani Pedrosa, satu lagi Valenti🀅no Rossi," ujarnya.

Basis pengg🍬emar setia Rossi dan Marquez telah berdebat selama hampir delapan tahun tentang siapa agresor dan siapa korban pada insiden Sepang, dan siapa yang meninggalkan warisan lebih besar d🌄i olahraga.
Marquez, 29 tahun, harus mengatasi dua tahun cedera neraka ditambah motor Honda di b✅awah standar tahun ini jika dia ingin menyamai penghitungan gelar Rossi.
Toksisitas rivalitasไ mereka menjadi salah satu alasan Marquez tak lagi aktif menggunak🐟an media sosial.
"Mungkin itu sudut pandang saya, tetapi semakin sedikit orang yang menunjukkan karakter, l🀅ebih suka bersembunyi di balik profil," katanya.
“Se𝔍karang semua yang Anda katakan berakhir di jejaring sosial, memicu ratusan komentar. Jika Anda mengikutinya, Anda akhirnya merasa tidak enak.
“Itu terjadi pada saya, tapi sekarang tidak lagi. Saya memiliki akun Twitter, tetapi saya tidak memilikinya d♋i ponsel saya.
“Saya memiliki manajer media💎 sosial, saya memberi tahu dia apa yang harus dia taruh, foto yang selalu saya putuskan dan dia melakukannya. Saya tidak membaca apa yang terjadi selanjutnya.
“Saya suka Instagram, tapi saya juga tidak pernah membaca komentar di ♎sana. Twitter, di sisi lain, adalah toko daging. Ketika saya kembali berkompetisi, saya menyadari bahwa terlalu🏅 banyak berada di sekitar media sosial, itu mengganggu saya. Saya hidup jauh lebih baik sekarang.”

Joining mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edit🍰ion, Derryಌ oversees most of the Indonesian articles on the site.