Marc Marquez Ungkap Alasan Tidak Memakai Pitboard saat Tes

Berbeda dari sebagian besar pembalap yang menggunakan pitboard untuk melihat laptime mereka, Marc Marquez kerap memilih keꩵbebasan berkendara tanpa informasi terkait waktu ataupun jumlah putaran yang telah dilakukan dalam satu stint.
“Pada sebuah tes, saya men𝓰gendarai apa yang saya rasakan. Jika saya keluar dan mencoba sesuatu yang tidak berhasil, mengapa saya harus tetap keluar sel﷽ama lima putaran?” dia berkata.
“Dan kemudian lebih ☂hanya berkendara dengan cara yang bebas. Misalnya, dalam jangka panjang saya memiliki papan pit dengan L12 [jarak Sprint] sebagai referensi. Tetapi untuk mencoba berbagai hal, Anda hanya menemukan mode jelajah dan saya tidak ingin memiliki bꦦeberapa putaran.
“Jika itu adalah perubaha𝐆n besar, Anda [segera] merasakan apakah itu lebih baik atau lebih buruk. Dan ini menghemat waktu, mengapa Anda harus keluar selama 5 putaran jika 2 putaran sudah cukup?”
Marquez mengatakan dia telah menguji dengan ca🐈ra ini sejak "2016-17, ketika saya memiliki pengalaman di kategori [MotoGP] dan saya mengerti bahwa itu lebih baik untuk saya."

'Aero tidak bagus untuk pertunjukan'
Tes Portimao baru-baru ini, yang diselesaikan Marq🥃uez di posisi ke-14 untuk Honda, melihat Aprilia d💧an Yamaha menambahkan lebih banyak sayap ke motor mereka.
Marquez merasa MotoGP perlu memutuskan apakah performa murni atau aksi balapan lebi𒐪h penting.
“Setiap kali semakin sulit untuk mengikuti pembalap lain karena [naiknya] aero banyak mengubah keseimbangan motor, cara berkendar✨a dan mengerem,” katanya.
“Kami melihat Aprilia dan Yamaha dengan [sayap belakang mereka]. Untuk masa depan yang panja🍸ng [MotoGP] perlu memahami ke arah mana mereka ingin pergi. Karena bagi saya, untuk pertunjukan, untuk balapan, itu bukanღ cara terbaik.
“Untuk performa, y🍸a, tentu saja. Kami berkendara lebih cepat, tapi u🐭ntuk pertunjukan, saya rasa itu bukan cara terbaik. Tapi kami harus terus berjalan [ke arah aero] karena itulah [aturan] yang kami miliki sekarang.”
Setiap perubahan besar pada aturan aero MotoGP tidak mungkin dilakukan hi💦ngga siklus kontrak lima tahun beꦉrikutnya antara pabrikan dan Dorna, yang dimulai pada 2027.

Joining mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, D෴erry oversees most of the Indonesian𒊎 articles on the site.