Lorenzo Merasa Romansa Honda-Marquez Tak Lagi Sama

Juara MotoGP tiga kali Jorge Lorenzo ෴mengakhiri karirnya dengan tahun 2019 yang sulit bersama Repsol Honda sebagai rekan setim Marc Marquez.
Empat tahun berselang, Lorenzo telah mengisyaratkan mantan rekan se🌳timnya mungkin akan ඣmenerima tawaran untuk pergi ke Ducati di masa depan.
"Sepertinya romansa antara Marc dan Honda tidak sama," kata Lorenzo. "Sesuatu telah be🌸rubah. Itu tida🐷k sama.
“Marc terbiasa menang hampir setiap tahun bersama Honda. Kini, dengan hampir tiga tahun tanpa kemenangan, cꦺinta dan romansa dengan H💜onda sedikit berkurang.
“Mari kita lihat apakah mereka bisa memulihkan𒉰 romansa. Atau jika hubungan akan terpecah. Hanya waktu dan hasil yang ak⛎an menjawab.
“Marc telah [memberikan] ultimatum kepada Honda. Tidak hanya secara pribadi, tetapi juga dia te🅘rbuka di depan umum.

“Yang pasti, dia membutuhkan reaksi dari Honda. Dia membutuꩵhkan motor - mungkin bukan motor terbaik - tapi seti♈daknya mendekati Ducati, yang terbaik di grid."
Sejak Casey Stoner pada 2011, seorang pembalap Honda telah memenangkan tujuh dari 12 kejuaraan MotoGP terakhir - enam yang terakhir,🐽 tentu saja, semuanya milik Marquez.
Tapi tahun lalu adalah mimpi buruk bagi pabrikan Jepang, mereka gagal mencetak satupun poin pada balapan kelas utama untuk pertama kalinya dalam 40 tahun pada Grand Prix Jerman. Dan meski Marc absen lama karenaꦗ 🔯cedera, dia masih jadi pembalap dengan posisi tertinggi di klasemen.
Marquez menjelaskan di awal musim ini bahwa Honda harus memberinya 🎀motor yang mampu bertarung untuk gelar ketujuhnya, tetapi sejak itu tangannya patah dan sekarang tertinggal 80 poin di belakang pemimpin kejuaraan Francesco Bagnaia.
Lorenzo mengklaim Honda membuat motor semata-mata untuk preferensi Marquez

“Honda mungkin yang terkuat,” kata Lorenzo. “Mereka adalah tim yang paling banyak memenangkan gelar dunia, tim dengan 🐼anggaran paling banyak.
“Tapi tidak selal▨u tim terkuat yang menang. Anda harus memiliki segalanya sempuꦿrna, terkadang Anda membutuhkan keberuntungan.
“Dengan Marquez, mereka memenangꩲkan banyak gelar dunia. Karena bakatnya, sikapnya, kondisi fi💫siknya. Dia adalah pembalap yang luar biasa.
“Dia adalah pembalap yang sangat spesial yang membutuhkan karakteristik yang sanga🌳t spesial pada motornya.
“Mereka mengikuti sepe♊nuhnya cara Marc Marquez. Tapi jalan Marc Marquez hanya untuk Marc Marquez! Untuk pembalap lain, sulit mendapatkan hasil.
“Jadi, saya pikir 10 atau 15 tahun y♔ang lalu motor Honda adalah standar untuk semua pembalap. Sekarang ini spesial untuk Marquez.

“Kadang-kadang, Pol Espargaro tahun lalu, atau Alex Rins yang menang di Austin, bisa melakukಌan balapan bagus tapi hanya Marquez yang bisa memenangkan kejuaraan. Sayang sekali karen⛦a mereka memiliki potensi besar.”
Rins, sejak bergabung dari S𓃲uzuki, menyatakan ketidakpuasannya musim ini kꦕarena kurang dimanfaatkan dalam mengembangkan motor Honda.
Beber♔apa hari kemudian, dia menjadi pebalap Honda pertama sela♍in Marquez yang memenangkan balapan MotoGP sejak 2018.
Dengan Marquez mungkin masih bel🍸um tersedia di Le Mans minggu depan, Rins dan Joan Mir dapat mempertaruhkan klaim mereka untuk memimpin jalan bagi Honda.

J🅺oi♎ning mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.