Martin Ultimatum Ducati untuk Kursi Pabrikan

Martin tiba di MotoGP Cꦉatalunya akhir pekan ini sebagai penantang terdekat pembalap pabrikan Ducati Francesco Bagnaia yang memimpin klasemen pembalap.
Dia dikaitkan dengan kepindahan keꦕ Yamaha pada awal tahun ini seiring keinginannya untuk menjadi pembalap pabrikan. Meski keputusan jangka pendeknya adalah tetap bersama Pramac, masih ada tanda tanya untuk masa depan jangka panjangnya.
“Yang pasti, masuk ke tim pabrikan adalah impian saya,” kata Martin. “Saya tida🃏k tahu kapan itu akan terja🐓di.
“Ducati adalah satu-satun🌃ya yang bisa mengambil keputusan, bisa mengubah sesuatu.
“Target saya di tahun 2025 adalah masuk tim pabrikan. Saya pikir💞 saya pantas mendapatkannya.
“Saya punya potensi u꧅ntuk menang juga dengan motor lain.
“[Pilihan] pertama saya ada🍌lah Ducati. Tetapi jika mereka tidak terlalu menghargai pekerjaan atau bakat saya…”

Bagnaia dan Enea Bastꩵianini akan terus menjadi duo pabrikan Ducati pada tahun 2024, tetapi setahun kemudian, banyak kontrak penting di MotoGP saat ini akan berakhir, termasuk orang-orang seperti Marc Marquez (Honda) dan Fabio Quartararo (Yamaha).
Untuk saat ini, Martin mendapat keuntungan dari Desmosedici dengan spesifikasi terbaru, sama seperti yang diguna🍰kan Bagnaia.
Dan Martin telah memohon kepada Ducati untuk tidak memberikan team-order yang dapat mengganggu perebutan gelar merꦕe🔜ka.
“[Tahun lalu] mereka mengatakan kepada saya bahwa saya harus sangat berhati-hati dengannya, berusaha menyalipnya dengan rapi,” katanya. “Saya memikirkan h📖al ini ketika saya berada di trek bersamanya.
“Tetapi sekarang, saya juga seorang pesaing. ♔Saya harap mereka memberitahu pengendara lain untuk berhati-hati terhadap saya!
“Kami harus balapan di trek dan mereka haꦯrus memberi kami materi yang sama. Saya beඣrharap mereka membiarkan kami bertarung sampai akhir.”

Joining mahbx.com in 2021 as an Ed♍itor for the Indonesian꧋ Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.