Ducati Terbuka untuk Memberi Konsesi pada Honda dan Yamaha

Ducati telah membuka pintunya untuk pemberian kelonggaran teknis bagi Yamaha dan Honda yang tengah kesulitan di MotoGP.
Gigi Dall'Igna, Davide Tardozzi, Portuguese MotoGP test, 11 March
Gigi Dall'Igna, Davide Tardozzi, Portuguese MotoGP test, 11 March

CEO Dorna Carmelo Ezpeleta bersikeras menjelang MotoGP Catalunya bahwa dia ingin me💖mberikan konsesi kepada duo pabrikan Jepang yang sedang kesulitan, bahkan jika rival mereka tidak setuju.

Namun Ducati, yang tengah menikmati dominasi di kelas tertinggi Grand Prix saat ini, ꦍtelah menunjukkan itikad baiknya.

Remote video URL

“Adalah kepentingan kejuaraan untuk memiliki 🍌keseimbangan kekuatan di antara para pabrikan,” kata General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna, kepada .

“✨Itulah mengapa saya mendukung membantu pabrik-pabrik yang saat ini mengalami masalah.

“Karena 💜jika mereka pada akhi💎rnya memutuskan untuk meninggalkan MotoGP, maka akan timbul masalah. Maka hanya tersisa tiga dari enam pabrikan.”

Ducati, tentu saja༒, pernah mendapat keuntungan dari konsesi selama b🌞ertahun-tahun menderita.

Konsesi ada🦩lah serangkaian keunggulan𝓀 teknis yang dirancang untuk membantu tim menjadi kompetitif.

Aturan saat ini perlu diubah untuk membantu Y💙am🍌aha dan Honda, yang ingin dilakukan oleh CEO Dorna.

Yamaha, MotoGP, British MotoGP, 6 August
Yamaha, MotoGP, British MotoGP, 6 August

“Kita harus membuat keputusan yang masuk akal,” kata Dall'Igna. “Tidak apa-apa ܫbagi saya jika orang Jepang mendapat hari ujian lebih banyak.

“▨Mungkin kami juga bisa memberi mereka satu pembaruan bodi aero tambahan per musim dan pebalap.”

Da🃏ll'Igna ditanya apakah Yamaha dan Honda harus diberi mesin tambahan.

“Saya rasa satu mesin lagi tidak terlalu penting bagi mere𝕴ka,” jawabnya. “Yang lebih penting adalah mereka memiliki ܫlebih banyak kebebasan dan kesempatan untuk berkembang lebih jauh.

“Jika mereka ingin meningkatkan perforꦛma motornya, mere𒀰ka memerlukan opsi yang tidak tersedia saat ini.

“Kita memerlukan peraturan yang memberikan ruang bagi perusahaan-perusa𝓀haan yang kesulitan untuk melakukan perbaikan teknis.”

Read More