Marquez Menikmati "Hari yang Sangat Baik" di Catalunya

Meski hanya finis kesebelas pada Sprint Race MotoGP Catalunya, tempatnya memulai, Marc Marquez menegaskan itu sebagai "hari yang sangat baik bagi kami".
Marc
Marc

Alasannya adalah, dalam dua kesempatan, Marquez mampu mendorong Honda yang tidak kompet▨itif melampaui kemampuannya, membantu memupus ke🐲raguannya sendiri.

Hanya berada di urutan ke-18 di akhir latihan, Marquez melakukan keahliannya menarik diri di belakang pembalap KTM Jack Miller untuk lolos ke Q2 dengan lap yang🦋 menurutnya 🉐'tidak nyata'.

Namun meskipun ia juga memposisik🐻an dirinya dengan sempurna di belakang juara bertahan Francesco Bagnaia pada ෴Q2, RC213V miliknya tidak memiliki kemampuan untuk bertahan di slipstream Ducati.

Bagnaia menghilang di luar jangkauan 'di tiga tikungan' dengan Miguel Oliveira🎃 dari 🌠RNF Aprilia mengejar dan melewati Marquez pada akhir lap yang sama.

Remote video URL

“Di Kualifika🍨si 1 saya bisa menemukan lap sempurna, [di belakang] moto👍r yang tidak seperti Ducati. Ini sedikit lebih lambat, gaya berkendara yang berbeda. Dan kemudian saya bisa mengikuti [Miller] dan saya melakukan putaran yang tidak nyata.

“Oke, itu bukan cara terbaik [untuk mengikuti], tapi itu jug🅘a salah satu kemampuan saya, untuk mengikuti yang lain.

“Di Kualifikasi 2 saya mencoba mengikuti Pecco tapi sudah di tikunga🍎n ketiga, dia su⛎dah hilang. Jadi saya melakukan putaran itu sendirian.”

Sorotan kedua Marquez pada hari S🐽abtu terjadi di lap awal balapan.

Saat RCV lainnya terjebak d💞alam pertarungan melawan Yamaha di lini belakang, Marquez jadi satu-satunya motor Jepang di 10 besar pada awal balapan.

Secara singkat mengesampingkan pendekatan barunya yang 'bebas risiko', Marquez mengatakan bahwa dia 'melampaui batas kemampuan saya' dan 'menetapkan kecepatan yang luar biasa' sebelum realita kembali menghambatny𝐆a.

“Pada akhirnya, saya finis di 𝕴posisi 'saya', kesebelas. Namun setelah start yang bagus, kecepatan saya luar biasa di 5-6 lap pertama. Saya berusaha ekstra dan mungkinꦍ saja terjadi kecelakaan karena saya melampaui batas kemampuan saya.

“Saya bisa 🌜mengikuti mereka - sedikit - tapi kemudian ban saya mulai mengeras dan saya berkata, 'Oke, sekarang saatnya untuk kembali dan 🐼menyelesaikan balapan'. Dan saya menyelesaikan balapan.

“Tetapi momen singkat dan tunggal ini penting untuk kepercayaan diri saya. Untuk diriku. Lebih dari sekedar hasilnya. Untuk menunjukkan bahwa aku masih di sana. Karena pada akhirnya Anda mulai memiliki keraguan bahkan pada diri Anda ♑sendiri. Jika Anda sangat,🉐 sangat jauh [tertinggal].”

Namun, juara dunia delapan kali itu menegaskan bah🧔wa dia tidak dꦡapat mempertahankan 'momen' seperti itu dalam jarak balapan penuh.

“Di mana aku kemarin? Saya ada di sana bersama Honda lain karena it❀ulah batasan motornya,” jelas Marquez. “Hari ini saya menetapkan batas tambahan itu, namun saya katakan sudah di Silverstone dan Austria saya akan menetapkan batas tambahan itu dalam satu momen di akhir pekan.

“Saya tidak bisa berpura-pura memaksaka🥂n diri sepanjang akhir pekan seperti itu, karena saya akan lebih sering terjatuh. Hari ini di Kualifikasi 1, ya, saya menyelesaikan satu putaran tetapi ada risiko besar jika tidak menyelesaikan satu putaran.”

Ketika tim Honda kesulitan mengatasi wheelspin yang sangat besar, satu-satunya area yang menurut Marquez bisa ia la𝕴wan adalah pada rem.

“Satu-satunya area di mཧana Anda bisa sama, atau bahkan lebi﷽h baik lagi, adalah saat mengerem dan masuk [ke tikungan]. Tapi di situlah Anda mengambil risiko,” katanya.

“Anda dapat melakukannya dalam satu putaran, tetapi melakukan 11 putaran itu sulit dan melakukan ✨24 putaran besok 💛bahkan lebih sulit lagi.

“Misalnya🃏, saya tidak pernah menderita karena arm pump, namun jika saya ingin mengikuti ritme [kompetitif] itu, saya mulai menderi𝓡ta karena saya menyampingkan motor.

“Kami tahu ini seperti ini dan saya hanya mencoba menemukan beberapa poin p🎃ositif. Dan hari ini memang aneh unt♎uk dikatakan, tapi ini adalah hari yang sangat baik bagi kami.”

Sementara Marquez finis di urutan kesebelas, pembalap Honda lainnya mengisi tiga tꩵempat terakh𝄹ir di klasifikasi dengan Iker Lecuona ke-19, Takaaki Nakagami ke-20, dan rekan setim Marquez Joan Mir ke-21 dan terakhir.

Nakagamiꦐ mengatakan dia mengalami tingkat putaran yang luar biasa, sementara juara dunia 2020 Mir merasa dia kalah bahkan dar🧸i pembalap Honda lainnya.

“Saya membuka throttle dan saya tidak bergerak [ma🐈ju]. Saya kehilangan minimal dua atau tiga persepuluh dibandingkan dengan Honda lainnya,” kata Mir.

“Saya berada pada saat saya membutuhkan jawaban dan saya perlu memahami apa yang terjadi. Karena semua orang tahu �✱�cara membuka throttle.

“Saya mengerem, saya masuk bersam🍬a yang lain tidak masalah. Namun saat saya membuꦉka throttle, saya tetap di tempat yang sama. Dan mereka pergi begitu saja. Jadi saya benar-benar tidak mengerti apa yang harus saya lakukan.”

Read More