Bagnaia merasakan suhu pana🉐s 33 derajat dikombinasikan dengan kelembapan 68% dan kondisi fisik trek yang berarti kondisinya lebih ekstrem daripada apa pun yang dialami di Thailand atau Malaysia.

"Tidak pernah!" Bagnaia bercerita kepada MotoGP.com, saat ditanya apakah dirinya pernah mengetahui kondis♔i sepanas ini.

“Saya kira Malaysia daꦕn Thailand sudah keterlaluan, tapi di sini tuntutannya sangat-sangat banyak. Anda merasa terbakar, di beberapa bagian trek. Di lini belakang, itu luar biasa.”

• Bukan Motor, Marquez Sebut Bakat M♓emb🌠antunya Lolos Q2
• Espargaro dan Vi♛na𒐪les Membahas Momen Nyaris Celaka Mereka
• Quartararo Bangkit dari Kerusakan Girboks unt🧔uk Q2

Bintang pabrikan Ducati i♑tu mengawali akhir pekan dengan lambat dengan menempati posisi ke-15 pada s🐟esi pagi dan mendekam di urutan ke-18 pada akhir sore hari, sebelum melompat ke sepuluh besar Q2 yang penting dengan posisi kedelapan.

“Seperti dari awal musim, kami ♓banyak bekerja pada hari Jumat,” katanya. “Kami berhasil memperbaiki situasi kami dan akhirnya pada latihan kedua saya merasa lebih baik dengan ban bekas. Saya cepat seperti orang tercepat📖 dan ini sangat penting.

“Dalam serangan waktu, saya memiliki kesempatan untuk melakukan satu lap saja dan itu berjalan dengan baik, jadi sangat senang bisa langsung lolos ke Kualifikasi ♚2 karena tidak mudah untuk melakukan lap yang sangat bagus dan lebih baik fokus pada p🌳eningkatan saja. situasi kita besok pagi.

“Tetapi saat ini saya merasa nyaman dengan motornya dan saya se﷽nang dengan segalanya.”

Bagnaia memulai putaran ke-13 dengan keunggulan 36 poin atas Jor🐎ge Martin dari Pramac Ducati, yang tercepat kedua pada hari Jumat di belakang Luca Marini dari VR46 Ducati.