Binder Membahas Penalti Batas Trek Terbarunya di Buriram

Hanya berjarak 0,253 detik memisahkan pemenang Jorge Martin, runner-up Fran🐎cesco Bagnaia dan Binder di bendera kotak-kotak setelah pertarungan seru di antara mereka.
Binder sebenarnya finis di urutan kedua, tetapi dia diturunkan satu posisi karena penalti batas trek, nasib malang yang sering menimpa pembalap KTM itu musim𝓡 ini.
Meski demikian, Binder tetap memainkan perannya dalam pertarungan epik melawan Martin dan Bagnaia, keduan🎃ya memakai Ducati GP23🌱 yang superior.
“Saya bang🔯un pagi ini, melihat Afrika Selatan memenangkan Piala Dunia Rugbi, merasa menang atau gagal hari ini,” Binder tersenyum di Buriram.
“Saya memberikan yang terbaik. Jorge melakukan pekerjaan yang tidak nyata. Saya mencoba untuk tetap berada di belakangnya ꦦdan menjaga ban, dan melakukan hal itu. Begitu saya melewatinya, benda itu terjatuh.
“Itu rumit. Pada lap terakhir saya berkata 'jika saya sangat dekat, saya akan menaruh kemꦬudi saya di sana dan mewuju🃏dkannya!'
“Melewati 4, saya lebih panas dari lap terakhꦛir, melebar dan menyentuh green.
“Tidꦏak pernah menyenangkan kehilangan tempat, tapi saya berada di podium. Saya sudah memberikan segalanya, saya tidak bisa mengeluh.
“Hal terbesar yang saya perhatikan? Putaran yang saya lewati dia baik-baik s💜aja. Itu yang ber💯ikutnya.
“Segera setelah saya sampai pada posisi ban kiri, saya akan mulai memompaꦫ di lintasan lurus. Selain itu, saya merasakan getaran besar pada ban belakang.
“Saya menyadari bahwa saya mungkin sudah mencapai l♋evel dasar. Sejak saat itu, saya hanya bertahan d💃an bertarung dengan apa pun yang saya miliki.”

Binder menjelaskan proses pemikirannya selama pelanggaran batas trek di Tikungan 4: “Saya mencoba mengerem te♕rlambat dan melaju ke 🥀sana.
“Saat saya menginjak gas, beb🧜an ban depan saya tarik. Saya mencoba untuk meluruskannya tetapi menyentuh green.
“T꧃entu saja tidak ideal. Saya tetap mencoba untuk melawan, saya men✨coba untuk melewatinya.”
Binder memiౠliki harapan realis🦄tis untuk memenangkan MotoGP Thailand ketika dia mengincar pemimpin Martin, saat mereka bertengkar memperebutkan keunggulan.
“Saya tahu dari lap-lap sebelumnya bahwa peluang terbaik saya ada di sektor ketiga 🐼karena di situlah saya mendapat sedikit tambahan,” ujarnya.
“Saya mencoba𝕴 tetapi saya menyentuh green. Itu tidak seharusnya terjadi.”
Masa depan tampak cerah ba🐎gi KTM, yang telah memantapkan diri merek🎐a sebagai pesaing terdekat Ducati yang dominan tahun ini.
“Sega❀la sesuatunya tidak sempurna dalam balapan, tetapi saya menyadari bahwa kami memiliki beberapa poin kuat untuk dimanfaatkan,” kata Binder.
ꦅ“Jika kita bisa memperkuat titik lemah kita, kita bisa menjadi baik.”

Joining&nꦇbsp;mahbx.com&n📖bsp;in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.