Stoner Akui Dirinya Masih Berjuang Melawan Kelelahan Kronis

Casey Stoner terus hidup dengan kelelahan kronis, dan menjelaskan secara rinci bagaimana dia mengatasi masalah tersebut.
Casey Stoner, Australian MotoGP
Casey Stoner, Australian MotoGP

Stoner pensiun dari MotoGP pada akhir 2012 set🐲elah mengalami penyakit misterius yang mempengaruhi kebugarannya selama tahun-tahun terakhirnya di MotoGP.

Bertahun-tahun kemudian dia menjelaskan efek yang bisa ditim🤪bulkan oleh kelelahan kronis.

“Kelelahan kronis san💃gat sulit dipahami oleh siapa pun, siapa pun yang tidak menderita penyakit ini,” kata Stonᩚᩚᩚᩚᩚᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ⁤⁤⁤⁤ᩚ𒀱ᩚᩚᩚer kepada .

“Karena itu bukan fisik. Itu bukan patah 🅘tulang❀, Anda tidak bisa melihatnya.

“Sa♐ya mempunyai begitu banyak orang yang menyuruh saya untuk bangun, memaksakan diri melakukan sesuatu.

“Kekuatan m꧙ental bukanlah masalah bagi saya. Saya bisa memaksakan diri melakukan apapun yang saya inginkan, terutama di balapan dan dalam situasi yang sangat sulit. Saya bisa mengatasi ini.

“Dengan ♛kelelahan kronis, Anda tidak punya kendali. Tidak ada kendali atas pikiran atau tubuh Anda. Anda benar-benar lelah sepanjang waktu.

“Saya sangat bersyukur, dalam dua tah𓃲un atau satu setengah tahun ini saya menemukan beberapa peningkatanไ.

“Sebelumnya, sangat tidak konsꦡisten. Bulan demi bulan. Sangat rendah, maka bulan yan🦩g baik, untuk menjadi sedikit lebih baik.

“Tetapi saya tidak�ꦏ� pernah mencapai level yang baik sampai dua tahun terakhir.

“Dan tetap saja, bahkan tahun ini, saya 🥃masih sangat kesulitan. Tahun lalu lebih baik, pertengahan tahun, tapi saya kena Covid tiga kali a⛦ntara bulan Oktober dan Desember jadi kondisinya memburuk lagi.

“Butuh waktu lama untuk pu🧸lih, untuk menyembuhkan.

“Hari demi hari, kita harus memahami di mana tingkat energi berada, d🧜an mencoba bereaksi terhadap hal ini.

“Tetapi sangat sulit untuk membuat rencana apa p🐬un, untuk mencapai tuj༒uan apa pun.

“Segera setelah Anda melakukan ini, dan Anda mengalami masa sulit, itu hanya membuang-buang waktu karena A🔯nda harus membatalkan semuanya dan mencoba memulihkan energi.

“Ini membuat frustrasi karena tidak ada yang da🦄pat Anda lakukan untuk memperbaiki situasi, yang ada hanyalah menjadi sehat 🐓sebaik mungkin, dan bersikap positif secara mental.”

Stoner, yang memenangkan gelar MotoGP pada tahun 2007 bersama Ducati sebelum pabrikan Italia mengalami fase 15 tahun tanpa gelar, merinci bagaimana kelelahan kronis menghambatnya saat ini, di usia 🥂37 tahun.

“Dalam dua🅰 tahun pertama, saya berharap bisa mengalahkan penyakit ini,” katanya.

“Tidak ada dalam hidup saya di mana saya belum dapat menemukan masa🀅lahnya, menemukan situasinya, dan mencꩵoba untuk maju.

“Setelah dua tahun saya menyadari tidak ada yang bisa saya lakukan, tidak ada 🍌yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki situas▨i.

“Saya sudah se🦩hat, saya makan dengan baik, saya tahu cara menjaga diri. Hal itu tidak membuat keadaan menjadi lebih baik.

“Hal terbaik yang saya pelajari adalah menghilangkan tekanan pada diri 𝔍saya sendiri.

“Pada akhirnya, kami 💙berhenti melakukan segalanya dan meluangkan waktu untuk diri sendiri agar tubuh dan pikiran lebih tenang, jadi saya tidak perlu mem🐎ikirkan banyak hal.

“Saya masih mencari, masih mencari sesuatu yang membuat perbedaan besar. Namun, saat in🌟i, belum ada obat ajaib.”

Read More