Setelah kehilangan🔜 kursinya di Gresini oleh Marc Marquez dan juga batal ke Repsol Honda karena Luca Marini, Di Giannantonio mengamankan masa depannya dengan me꧅ngisi kursi peninggalan Marini di VR46 Ducati untuk 2024.

Kursi Gresini #49 berada di bawah ancaman bahkan sebelum rumor mengejutkan Marquez, tetapi semuanya mulai berjܫalan sesuai performa dalam tujuh putaran terakhir.

Ini dimulai dengan pencapaian terbaik dalam karirnya di posisi kedelapan di Jepang, diikuti oleh posisi keempat di Indonesia, podium debut di Phillip Island,🔯 runner-up di Qatar Sprint dan kemenangan dongeng di Grand Prix hari Minggunya.

Di Giannant𓄧onio kemudian finis kedua pada hari Minggu di final Valencia, meskipun ia diturunkan menjadi posisi keempat karena penalti tekanan ban pasca-balapan.

Lonjakan performa Diggia mendorongnya melampaui🍌 target pengganti awal VR46, pebalap Moto2 Fermin Aldeguer dan Tony Arbolino, untuk memastikan posisi di tim bersama Marco Bezzecchi.

“Saya senang bisa bergabung dengan Tim sekuat Mooney VR46 Racing Team, sa💃ya bisa belajar banyak dan saya tidak sabar untuk mulai bekerja sama dalam🏅 proyek ini, kami bisa melakukan hal-hal yang sangat bagus,” kata di Giannantonio.

“Dalam dua musim terakhir di MotoGP saya telah berkembang pesat dan di Tim ini saya pasti bisa semakin matang dan mencapai hasil yang luar biasa. Saya bersemangat, saya tiꦦdak sabar untuk bertemu dengan semua staf dan kru baru saya dan memulai bekerja di trek. Terima kasih kepada semua orang y▨ang membuat ini mungkin."

Di Giannantonio, yang finis kedua belas di kejuꦕaraan dunia tahun ini, akan melakukan debut VR46 pada tes pasca ba🐷lapan hari Selasa.