Martin Akui Dirinya 'Kehilangan Gelar' di Mandalika

Pembalap Pramac itu tampil dominan di sebagian besar musim ini, terutama paruh kedua ta🧜hun ini di mana 10 dari 13 kemenangannya diraih - termasuk balapan sprint MotoGP.
Faktanya, setelah memenangkan sprint di Mandalika, Martin mengambil alih posisi terdepan untuk pertama kalinya dalam karirnya, namun 🧸kehilangan posisi ⛎tersebut 24 jam kemudian ketika ia tersingkir dari posisi terdepan.
- Ucapan Perpisahan Marqu⛦ez ke Honda yang 🙈Mengisyaratkan Sesuatu
- Acosta: Orang Ing꧟in Melihat Rivalitas 🐟Seperti Marquez dan Rossi
Dan balap�✤�an itulah yang masih menghantui Martin, dan meyakini ia kehilangan gelar karena kesalahan itu.
Berb൩icara di TV Spanyol Antena3, Martin berkata: “Dalam beberapa balapan terakhir tekanannya sangat tinggi dan apa pun yang salah, saya mendukung mereka [tim]. ꦛItu bukanlah periode yang membahagiakan dan kegugupan saya tercermin di tim.
“Saya mengerti bahwa sikap itu tidak akan berhasil. Itu adalah sebuah pel꧑ajaran penting. Saya rasa saya tidak kehilangan gelar di Valencia.
“Yang masih menyakitkan saya adalah balapan di Indonesia. Say🅘a memimpin dengan keunggulan tiga detik dan dengan hasil itu, mungkin saya akan memenangkan kejuaraan dunia.
“Merasa begitu superio𒐪r saat itu dan ingin mempermalukan lawan, membuat saya gagal. Saya belajar bahwa Anda bisa memenangkan perlombaan dengan selisih saౠtu atau dua persepuluh detik, poinnya tetap sama.”
🙈Meski menjadi bagian dari keluarga Ducati, jel💯as Martin tidak berminat untuk puas di posisi kedua melawan Bagnaia dan tim pabrikan.
Membahas hubungannya denga♓n pebalap lain, Martin mengatakan hanya ♔ada satu pebalap yang berbeda dengannya dalam hal cara dia membalap.
Martin menyatakan🉐: “Saya hanya cocok dengan Aleix [Espargaro]. Ini hampir seperti hubungan persaudaraan di antara kami.
“Dia menjagaku sejak aku berumur 16 tahun. Aku tidak berpura-pura berteman dengan orang lain, mereka adalah riv༺alku.
“Menyalip Aleix tidak sa꧅ma dengan menyalip orang lain, saya akan berusaha sekuat tenaga, namun saya tetap menghormati karena kami mempertaruhkan hidup kami, ini adalah olahraga yang berbahaya, meskipun saya yang pertama tidak pernah mundur dari tantangan.”

Joining&nbꦏsp;mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.