Konsesi Honda Tidak Mengubah Keputusan Marquez Pindah ke Ducati

Sistem konsesi MotoGP baru memisahkan empat kꦏelompok yang berbeda berdasarkan poin kꦺonstruktor.
Setelah mencetak kurang dari 35% poin maksimum konstruktor, Yamaha (27%) dan Honda (25%) akan memulai musim 2024 dengan rating D, membuka aks🌃es ke berbagai keuntungan teknis.
Hal ini mencakup tes pribadi denga🎃n pembalap, lebih banyak pergantian mesin per pembalap, pembukaan akses desain di tengah musim, dan lebih banyak pembaruan aero.
Seandainya fasilitas seperti itu tersedia untuk tahun ini, Marquez – yang belum lagi menang sejak 2021 🥀– yakin itu akan sangat membantu proyek Yam🌠aha dan Honda.
“Tentu saja, saya pikir jika Anda memiliki kemu♉ngkinan untuk mengembangkan mesin, dan mengubah lebih banyak parameter, Anda memiliki lebih banyak pilihan untuk mencapai level [atas],” kata🧸 Marquez.
“Jadi tentu saja, iജni tidak hanya akan membantu saya, tapi juga semua proyek Ho🃏nda dan Yamaha.”
Tapi, dia mengakui prospek konsesi🌠 tak cukup untuk mengubah pikirannya untuk bertahan di Repsol Honda.
“Saat saya mengambi🌃l keputusan [sudah jelas] bahwa 90-95% ඣHonda akan mendapat kelonggaran untuk tahun 2024,” ujarnya.
Dengan beralih ke Desmosedici, Marquez akanꦇ menjadi satu-satunya pabrikan yang kehilangan akses konsesi d🌜aam sistem baru.
Setelah mengklaim 96% poin konstruktor maksimum, Ducati kini dikategorikan sebagai rating A, yang berarti pabrikan Italia tersebut akan mendapat pengurangan d🅺alam pengujian ban dan tidak ada wild card.
Meskipun demikian, Marquౠez mendukung upaya untuk 'menyamakan' pabrikan melalui konsesi.
“Bagi s✨aya, penting untuk menyetarakan pabrikan. Apalagi karena saya yakin itu lebih baik untuk pengendara,” ujarnya. “Jika Anda memiliki satu motor dengan perbedaan besar, pengendara akan mencar🌳i motor itu.
“Jika Anda memiliki beberapa pabrikan dengan level yang setara, maka pebalap akan menjadi semakin penting. Tentu saja pebalap men𝔍jadi penting saat ini, karena pada akhirnya ada delapan Ducati dan sebagian besar pebalap memiliki peralatan yang kurang lebih sama.
“Tapi ya, bagus jika kejuaraan ini mem🧜iliki pabrikan yang berbeda [di depan].”
Namun, juar🐷a dunia delapan kali itu memperingatkan bahwa konsesi tidak secara otomatis membuat sepe🐼da melaju lebih cepat.
Dengan kata lain, pabrikan Jepang y𝄹ang tertingga harus memanfaatkan peluang pengembangan ekstra secara efektꦆif.
“Satu hal adalah mendapatkan konsesi. Hal lainnya adalah menemukan cara untuk menggunakan konsesi dengan cara yang tepat. Itu tidak m💮udah,” kata Marquez.
Peb🧸alap berusia 30 tahun itu sebelumnya menjelaskan bahwa, meski yakin Honda akan kembali ke puncak, rentang karier seorang pebalap yang pendek membuat ia tidak bisa menunggu lebih lama lagi.

Joining mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian art🍌icles on the site.