Bos Pramac Kecewa Ducati Lebih Memilih Marc Marquez Daripada Martin
Bos Pramac Paolo Campinoti mengakui keputusan Ducati memilih Marc Marquez daripada Jorge Martin adalah salah satu alasan merek👍a bergabung dengan Yamaha.

🐻Pramac menandatangani kontrak b🌞esar selama tujuh tahun dengan Yamaha pada akhir pekan MotoGP Belanda, dan pemilik tim Paolo Campinoti sejak itu menjelaskan alasannya untuk meninggalkan motor terbaik di grid, Ducati, untuk pindah ke Yamaha yang sedang kesulitan.
Campinoti telah melihat banyak pebalap muda dari timnya mendapat kursi pabrikan Ducati di masa lalu, tetapi diabaikannya 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Jorge Martin adalah keputusan yang tidak bisa dia terima.
Martin sudah dua kali ditolak oleh tim pabrikan Ducati, pertama padܫa tahun 2022 ketika Enea Bastianini mengunggulinya dalam balapan untuk bergabung dengan Bagnaia, sebelum Marquez melakukan hal serupa di Mugello beberapa pekan lalu.
Dan Campinoti mengaku🐽i kekalah𒀰an Martin membuat dia dan tim merasa “dikecewakan” oleh manajemen Ducati.
Berbicara kepada MotoGP.com, Campinoti mengatakan: “Kami sangat percaya pada proyek Yamaha. Kami sangat yakin dengan kapasitas dan kemampuan Yamaha untuk bisa kemb✨ali.
"Kami berp♓ikir bahwa waktu kami di Ducati telah selesai dan kami memiliki beberapa pilihan yang tidak kami sepakati, kami tidak setujuꦫ dan menjadi tim junior Ducati adalah impian kami.
“Juga, mendatangkan pebalap muda ke tim merah adalah misi kami. Kami telah mencapai hal tersebut berkali-kal♏i namun tahun ini kami hanya mencapai sedikit; tidak kecewa karena itu bukan istilah yang tepat tapi kami merasa♚ dikecewakan.
“Kami pikir Martin adalah kandidat terbaik untuk ber💝gabung. Kami telah melihat beberapa perubahan strategi yang tidak sesuai lagi dengan kami.
“Kami kemudian m🅺emiliki peluang besar lainnya, jadi kami memutu👍skan untuk melakukannya.”
Pramac, yang akan kehilaܫngan pebalap bintang Jorge Martin ke Aprilia musim depan, memiliki dua tempat terbuka untuk diisi bersama Yamahꦗa pada tahun 2025.
Namun ketika berbicara tentang Martin, Campinoti melangkah lebih jauh dan menyalahkan Ducati karena tidak mengakui꧟ pencapaian🅺 mereka.
Martin adalah penantang gelar melꦦawan Bagnaia hingga akhir musim musim lalu, sementara ia memimpin Pramac meraih gelar tim bersama Johann Zarco.
“Pastinya itu pemicunya karena jika An🌠da tidak melakukan pekerjaan Anda dengan penuh semangat, tujuan d🔯an sasaran kami adalah merekrut pebalap muda dan membawa mereka ke level berikutnya,” tambah Campinoti.
“Dan ketika Anda gཧagal atau apa yang Anda lakukan tidak diakui atau dihargai, maka Anda berpiki🍸r Anda mungkin tidak melakukan hal yang benar.
“Ada peluang besar lainnya dan mereka memiliki ambisi yang sama de🍌ngan kami, jadi inilah saatnya untuk berubah.”

Joini༺ng mahbx.com in 2021 🔴as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.