Juara bertahan MotoGP Aragon Enea Bastianini “percaya diri dan siap berjuang untuk meraih kemenangan”
Enea Bastianini: 'Secara keseluruhan, saya peಌrcaya diri dan siap berjuang untuk meraih keme𒈔nangan'

Terakhir kali balapan MotoGP di Aragon, pada tahun 2022, 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Enea Bastianini mengalahkan 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Francesco Bagnaia untuk m🌸eraih kemenangan hanya dengan selisih 0,0🍒42 detik setelah pertarungan putaran terakhir yang mendebarkan.
Bastianini mengendarai motor berusia satu tahun untuk Gresini tetapi kembali akh𝄹ir pek🃏an ini bersama Bagnaia di tim pabrikan Ducati.
Dengan tiga podium Grand Prix termasuk satu kemenangan dari empat putaran terakhir, The Beast menikmati performa terba🍌ik dalam karier MotoGP-nya.
Namun, ia masih tertinggal 61 poin dari juara bertahan Bagnaia dan 55 poin dari Jorge Martin, yang berarti Bastianini butuh penampilan ya𝔉ng lebih baik 🤡seperti dua kali di Silverstone untuk menjadikan ini pertarungan gelar tiga arah.
"Saya senang bisa kemba🥃li balapan di Aragon. Saya selalu ce𝓡pat di trek ini, yang juga merupakan salah satu trek favorit saya," kata Bastianini.
“Dibanꦉdingkan dengan balapan terakhir kami di sini pada tahun 2022, kami akan menemukan aspal baru tahun ini. Kita lihat saja nanti, tetapi secara keseluruhan, saya yakin dan siap berjuang untuk meraih ওkemenangan.”
Masalah bagi Bastianini adalah Bagnaia juga sedang dalam performa terbaik dalam kariernya, memenangkan ❀enam dari delapan GP terakhir𝄹 dan finis ketiga di GP lainnya.
Kemenangan Bagnaia terakhir kali di Austria juga menyamai rekornya yakni tujuh kemenangan GP dalam sa♋tu musim mulai 2023, dengan sembilan puta൩ran masih tersisa.
Pembalap terakhir yang merayakan delapan kemenangan atau lebih dalam satu musim adalah♌ Marc Marquez dengan 12 kemenangan pad🅺a tahun 2019.
Namun Bagnaia kurang sukses dalam balapan Sprint musim ini, yang menjadi ala💦san utama mengapa pembalap Pramac Martin ha𝔍nya tertinggal lima poin.
Bagnaia menangkis Marquez untuk meraih kemenangan MotoGP pertamanya yang diperoleh dengan susah payah di Aragon pada tahun 2021, sebꦬelum kekalahan tipis dari Bastianini tahun berikutnya.
“Saya sangat bangga dengan hasil kerja kami dalam beberapa balapan terakhir, tetapi musim masih sangat panjang dan kami harus tetap me♕mbumi,” kata Bagnaia.
“Aragon adalah trek yang saya sukai, dan saya senang bisa balapan di sini🐎 lagi: di MotorLand, saya memenangkan balapan MotoGP pertama saya, dan di edisi terakhir, saya selalu kompetitif.
“Apa pun yang terjadi, kami harus tetap fokus dan terus bekerja sambil mempe𒊎rtahankan arah yang sama seperti yang diambil di Grand Prix tܫerakhir.”
Keജmenangan ke-25 Bagnaia di MotoGP, di Austria, menyamai Kevin Schwantz di posisi ke-10 dalam daftar kemenangan kelas utama sepanjang masa.

Peter has been in the paddock for 20 years and has seen Valentino Rossi come and go. He is at the forefront of the Suzuki exit story and Marc Marquez’s injury issues🥀.