Bos Ducati Membela Perangkat Holeshot setelah Start Buruk Bagnaia
Davide Tardozzi merasa perangkat start bukan penyeba𝄹b masalah buruknya start Francesco Bagnaia di Aragon.

Ma💙najer Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, telah membela perangkat ride-height MotoGP saat perdebatan mengenai keselamatannya terus berlanjut setelah start buruk Francesco Bagnaia di Grand Prix Aragon.
Baik di Sprint maupun Grand Prix, Bagnaia mengalami wheelspin yang besar saat keﷺluar garis start ketika ia memulai bala♚pan dari posisi ketiga di grid.
🌺Pecco beruntung tidak ditabrak oleh Alex Marquez di Sprint Race - meski keduanya kemudian bertabrakan di akhir Grand Prix - sementara beberapa pembalap lain, terutama Aleix Espargaro, juga mengalami masalah serupa.
Kondisi trek Aragon yang baru diaspal ulang mendapat kecaman dari para pembalap, demiki♛an pula dengan🍌 kurangnya pembersihan yang layak yang menurut mereka belum dilakukan.
Lintasan seben💎arnya dalam kondisi yang lebih baik pada Sabtu malam, tapi hujan semalam membawa tanah kembali ke sirkuit untuk Grand Prix.
Beredar teori bahwa p꧙erangkat ride-height berperan💧 atas start buruk Bagnaia, namun Tardozzi membantah anggapan tersebut.
“Saya pikir perang🌌kat ini membantu,” Tardozzi ▨memulai.
“Kemarin [Sprint] adalah masalah lain. Itu adalah masalah pasir di tanah dan pimpinan balapan melakukan segala yang mungkꦓin untuk membersihkan lintasan balap, posisꦅi start.
"Namun ܫsayangnya hujan pasir turun dan terlalu berpasir. Di lintasan yang tidak dilewati pebalap saat latihan, lintasannya benar-benar kotor.
“MotoGP adalah teknologi maksimal.
“Anda harus terus maju. Jika Anda ingin kembali 20 tahun, misalnya seseorang meminta sepeda dariꦫ 20 tahun ꦍlalu atau 10 tahun lalu, itu bukan pandangan kami.
“Kami berharap memiliki lebih banyak hal, lebih banyak teknol♋ogi, lebih banyak masa depan.”
Sebaliknya, Tardo🌺zzi berulang kali berpendapat bahwa perangkat ride-height bagian belakang membantu mengurangi putaran bagian belakang.
Tardozzi juga membandingkan masalah start Bagnaia dan M🍎arc Marquez di Austria, di mana ia tidak dapat menyalakan kembali perangkat start depannya dan akibatnya nyaris bersenggolan dengan Franco Morbidelli menuju Tikungan 1.
Namun Tardozzi membantahnya dan menyatakan bahwa masalah Marquez adalah kesalahannya sendiri karena ia secara tidak sengaja melepaskan perangkat depannya saat mencoba memanaskan ban dep🃏annya.
"Ya, tetapi Marc punya masalah karena apa yang terjadi pada ban depan," imbuh Tardozzi, merujuk pada fakta bahwa masalah Marquez bermula dari bannya yang perlu diganti dengan pelek baru karena katupnya pecah setenga𒅌h jam sebelum GP Austria.
“Kemudian dia berpikirไ bahwa dia harus memasang perangkat depan di saat-saat terakhir karena dia ingin melaju di tikungan secepat mungkin untuk mencoba membuat ban depan semakin panas.
“Itulah sebabnya dia melaku🏅kan kesalahan. Di Austria, Marc melaku𒀰kan kesalahan.”

Joining mahbx.com&nbs♏p;in 2021🍨 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.