Yamaha Konfirmasi Rencana Mesin V4 untuk MotoGP

Yamaha sedang mengembangkan mesin ꦫV4 MotoGP yang 'bisa terlihat di lintasan pada tahun 2025'.

Fabio Quartararo
Fabio Quartararo

Yamaha, yang telah membalap dengan mesin In💖line-4 sejak dimulainya era MotoGP, dikonfirmasi sedang mengembangkan mesin V4.

Managing Direc💝tor Yamaha Racing Lin Jarvis mengonfirmasi berita tersebut dalam sebuah wawancara dengan MotoGP.com.

Jarvis tidak mengatakan jelasnya kapan V4 akan melakukan debut balapnya, n💃amun mengatakan mesin tersebut akan berada di trek pada tahun 2025.

“Saya dapat mengonfirmasi bahwa kami sedang sibuk mengembaꦍngkan powertrain V4,” kata Ja✨rvis.

"Ini sesuatu yཧang sudah lama terjadi, karena ketika Suzuki masih ada, ada dua pabrikan yang menggunakan Inline-4. Dan tentu💎 saja pabrikan lainnya menggunakan V.

"Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kami telah melihat banyak sekali perkemban🔯gan teknis dalam olahraga ini dan tentu saja Suzuki meninggalkan kejuaraan. Jadi, kami menjadi satu-satunya pabrikan yang tersisa dengꦏan I4.

"Menurut kami, Inline-4 masih memiliki banyak kapa♚sitas untuk dikembangkan dan ditingkatkan. Namun, saat semua pesaing menggunakan V4 dan sekarang saat kita melihat regulasi 2027, penting bagi kami untuk sepenuhnya memahami potensi V4 dibandingkan I4.

“Jadi berdasarkan itu, beberapa waktu lalu kami memutuskan untuk memulai 💙proyek. Proyek ini sesua♛i jadwal… Mesinnya sudah dirancang. Mesinnya sudah diuji coba.

"Kami belum mencobanya di sepeda motor, tet༺api kami sedang sibuk mengembangkan, mendesain, dan ketika s𒈔udah siap dengan pengujian ketahanannya, kami akan mulai mengujinya di trek.”

Jarvis menambahkan: “Jika lebih cepat dari I4, kami akan membawanya masuk. Jadi mari kita lihat! Jelas, sa🦋lah satu niat kami adalah mengantisipasi dan melihat serta memeriksa jenis mesin apa yang kami butuhkan untuk tahun 2027.

"Namun saat ini '27 masih terlalu jauh bagi kami, jadi kami harus memulainya seka🔯rang. Kami perlu mendapatkan pengalaman. Saya tidak tahu kapan Anda akan melihatnya balapa🌳n, tetapi pengujian trek tidak akan terlalu jauh.

“Berdasarkan perkembangan dan semoga saja positif, mungkin pada pertengahan tahun depan Anda bisa melihatn🧸ya di trek.

“Kami masih punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, tetapi saya rasa dengan dua tim yang kuat, empat pembalap yang tangguh, ditambah banyak teknisi yang sangat h♔ebat yang bekerja untuk kami, saya ra🦄sa kami akan bisa bangkit.”

Setelah Suzuki mundur, Yamaha menjadi satu-satunya pabrikan yang m❀asih menggunakan mesin Inline-4 untuk melawan mesin V4 milik Ducati, April🔯ia, KTM dan Honda.

Sejak kejuaraan dunia pada tahun 2021, bersama Fꦇabio Quartararo, Yamaha belum pernah memenangkan bal🐻apan lagi sejak pertengahan tahun 2022.

Dengan demikian, dua kemenangan Suzuki pada akhir tahun 2022 menjadi kemenangan terbaru yang d📖iraih oleh mesin I4, dan bukan tidak mungki✱n itu adalah yang terakhir.

Quartararo, yang saat ini berada di posisi ke-13 dalam klasemen pembalap, yang teratas di antara pembalap pabrikan Jepang, mengisyaratkan adanya keputusan besar di balik layar saat ia menandatangani kontrak ulang a൲wal tahun ini.

Ketika ditanya 🌳baru-baru ini tentang rumor V4, pria Prancis itu ౠberkata:

“Saya pikir kita harus mempertimbangkan semua pilihan… Saya tidak pernah mengendarai V4, tetapi jika kita melihat motor yang be♎rfungsi, itu adalꦺah V4. Oke, Honda memang sedang kesulitan, tetapi kita satu-satunya yang punya Inline. Mungkin itu sesuatu yang perlu dipertimbangkan.”

Meskipun peralihan dari kapasitas mesin 1000cc ke 850cc pada tahun 2027 merupakan momen yang jelas untuk perubahan tersebut, pembalap lain - termasuk calon pungg🐈awa Pramac Miguel Oliveira - telah menekankan bahwa Yamaha tidak ingin menunggu selama itu.

“Meskipun peraturan [teknis] akan berubah dalam waktu dua tahun, Yamaha ingin kembali ke puncak seseg𓆏era mungkin,” ka🔯ta Oliveira.

Karena Yamaha dan Honda berada pada peringkat konsesi terendah, mereka bebas memodifikasi mesin Mo♔toGP mer𝐆eka sepanjang tahun.

Artinya, mereka dapat memulai tahun 2025 dengan evolusi terkini mesin Inlinw mer𓆉eka saat ini, lalu beralih ke V4 saat mereka mengan🧔ggapnya siap balapan.

Sementara itu, Ducati, April༒ia, dan KTM harus melakukan homologasi desain mesin mereka pada awal setiap musim.

Kedatangan Oliveira dan Jack Miller untuk proyek satelit baru Pramac berarti Yamaha akan segera memiliki pembalap denga💮n pengalaman V4 di Ducati (Mil𝐆ler), Honda (Alex Rins, Miller), KTM (Oliveira, Miller) dan Aprilia (Oliveira).

Rins, Miller d🔥an Oliveira juga ✱telah memenangkan balapan MotoGP menggunakan V4 di Honda, Ducati dan KTM.

Yamaha juga dapat mengandalkan kemitraannya dengan Marmotors, yang dipi💎mpin oleh mantan desainer F1 Luca Marꦑmorini, untuk membantu perancangan mesin V4-nya, dengan Mamorini sebelumnya merancang mesin V4 Aprilia RS-GP.

Namun, masalah Honda yang terus berlanjut menunjukkan bahwa mesin V4 tidak serta menjadi 'peluru emas' bagi Yamaha, dengan YZR-M1 mereka dianggap kurang dalam beberapa area seperti aerod💙inamikan dan e🃏lektronik.

Honda meng🍌gunakan mesin V5 pada era awal MotoGP 990cc, dari tahun 2002-2006, tetapi peraturan MotoGP seka𝓀rang menyatakan 'maksimum 4 silinder'.

Terakhir kali Yamaha membalap dengan mesin V4 di grand prix adalah YZR500 dua tak, sebelum beralih ke format Inline yang sama seperti Superꦆbike produksinya untuk memulai era MotoGP.

Setelah mengalami kesulitan pada tahun 2002 dan 2003, M1 membuat terobosan ketika Masao Furusawa memperkenalkan poros engkol crossplane 'big bang' bertepatan dengan kedatangan Valent𓆏ino Rossi pada tahun 2004.

Meski tidak pernah menjadi motor tercepat di lintasan lurus, handling yang baik dan kecepatan menikung sꦅegera menjadi ciri khas M1, yang memenangkan empat gelar pembalap bersama Rossi, lalu tiga lag🌳i untuk Jorge Lorenzo sebelum kemenangan Quartararo pada tahun 2021.

Namun, mun♔culnya aerodinamika canggih telah berhasil m🧔engeliminasi kekurangan V4 saat menikung. Sebaliknya keunggulan tenaga mesin V4 juga memungkinkan penggunaan downforce yang lebih tinggi untuk menghasilkan hambatan.

Yamaha telah berupaya keras untuk meningkatkan performa mesin, menjadikan tenaga sebagai prioritas utama bagi Marmotꦕors, tetapi hal itu mengorbankan kemampuan berkendara dan hasil GP terbaik tim ini musim ini adalah posisi🅘 ketujuh.

Read More