Dua Protagonis Menilai Ancaman Kuda Hitam dalam Pertarungan MotoGP 2024
"Sa💯ya akan mempertimbangkannya sampa💛i secara matematis hal itu tidak mungkin lagi. Namun..."

Apakah kejuaraan dunia MotoGP 2024 sekarang menjadi duel langsung antara ꦬJorge Martin dan Francesco Bagnaia untuk lima pu𝐆taran tersisa?
Itulah pertanyaan yang diajukan kepada pemuncak klasemen Jorg🎃e Martin, yang saat ini unggul 21 poin dari Francesco Bagnaia, di Motegi, Jepang, pada ha🅺ri Kamis.
- Marc Marquez Menilai Harapan Gelar MotoGP 2024 "Sudah Berakhir"
- Bastianini: Secara Matematis itu Masih Mungkin
Selain Martin dan Bagnaia yang menjadi dua protagonis, Enea Bastianini dan Marc Marquez juga dianggap sebagai kuda hitam sampai Grand Prix Indonesia hari Minggu lalu, di mana kecelakaan mahal dan kegagalan mesꦐin membuat masing-masing tertinggal 75 dan 78 poin dari posisi teratas.
Dengan hanya 185 poin yang masih harus diperebutkan, mereka memb🐈utuhkan nasib buruk untuk menyerang Martin dan Bagnaia.
Namun di musim yang sudah menyaksikan Martin dan Bagnaia 11 kali gagal mencetak 🍎skor dalam 30 balapan, hal-hal aneh bisa saja terjadi.
"Yang pasti Mandalika a💃dalah akhir pekan yang sangat menegangkan setelah saya mengalami kecelakaan pada hari🦩 Sabtu dan kemudian Enea dan Marc tersingkir dari balapan pada hari Minggu," kata Martin. "Bagi saya, sudah lama sejak saya berpikir bahwa Pecco dan saya akan menjadi juara.
“Masih ada lima balapan, jadi masih ada peluang bagi mereka. Mereka pasti bisa melakukannya. Siapa pun bisa mཧelakukannya, itu mereka. Namun, saya rasa saat ini cukup sulit.
“Jadi saya merasa ini lebih tentang ꦚPecco dan saya.
“Bagi saya, merupakan suatu kesenangan untuk 🅰dapat bertarung dengan seorang juara sepe🃏rti Pecco, seperti Marc, seorang pembalap hebat seperti Enea. Dan mari kita lihat apa yang terjadi.
“Saya pikir mereka punya peluang. Namun😼, yang pasti itu cukup ⛄sulit [bagi mereka].”
Ba🎃gnaia, yang merebut gelar MotoGP keduanya dalam pertarungan terakhir di Val꧑encia dengan Martin musim lalu, setuju.
"Sejak awal musim, kurang lebih, kami [Jorge dan saya] telah membuat perbe♔daan di antara yang lain," kata Bagnaia. "Memang benar bahwa sampai secara matematis mustahil bagi Enea dan Marc untuk menjadi juara, 🅠kami harus mempertimbangkan mereka.
"Kami tꦓahu betul, saya dan Jorge, betapa mudahnya melakukan kesalahan, mengalami kece🍬lakaan musim ini. Jadi, itu sesuatu yang dapat berubah dengan cepat.
"Saya akan mempertimbangkannya sampai secara matematis hal itu tidak mungkin.ಞ Namun, juga benar bahwa sejak pertengahan musim, kami berdua adalah yang memimpin balapan, memimpin sesi.
“Jadi saya pikir sampai Valencia akan sepe💎rti ini.”

Joining mahbx.com&n🌄bsp;in 2021 as an Editor forဣ the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.