Di Balik Turunnya Kecepatan Bagnaia pada Akhir Sprint Motegi
France🧸sco Bagnaia menceritakan momen yang hampir saja membuatnya kehilangan kemenangan Sprint Race di Motegi.

Francesco Bagnaia mengatakan h🦹ujan pada putaran akhir Sprint Race MotoGP Jepang membuatnya melambat dan nyaris kehilangan kemenangannya.
Sang juara dunia memimpin dari posisi ♈kedua di grid selama dua putaran pertama Sprint Motegi, tetapi ia kembali disusul oleh pole-sitter Pedro Acosta dan tampaknya akan tetap berada di sana sampai bendera kotak-kotak dikibarkan.
Namun, kecelakaan yang dialami Acosta pada Lap 9 memberi Bagnaia ꦛkeunggulan balapan, dengan jaraknya dari Enea Bastianini dan Marc Marquez adalah 1,3 saat mereka꧅ memulai lap terakhir.
Tetapi Bagnaia kemudian melambat di putaran terakhir dan hanya unggul 0,181🅷 detik dari Bastianini di bendera finis.
Menjelaskan๊ apa yang ia gambarkan sebagai “risiko” di lap terakhir, Bagnaia mengatakan kepada TNT Sport: “Finis pertama itu fantastis, jadi saya sangat senang.
"Saya mengambil risiko di putaran tera꧒khir dengan memperlambat laju motor terlalu banyak, 🐓tetapi semuanya terkendali. Jadi, saya sangat senang.
“Hanya karena d✤i lap terakhir hujan mulai♌ turun sedikit dan ketika saya melihat jarak saya 1,3 detik di awal lap terakhir, saya berkata 'Oke, saya punya margin, saya bisa melambat satu detik'. Dan saya melakukannya dan hasilnya baik-baik saja.”
Ia menambahkan: “Saya kira kita sudah bekerja sangat baik dibandingkan d🅷engan Mandalika, di mana di hari pertama saya sudah mulai kesulitan dan sulit untuk meningkatkan performa.
“Namun di trek ini sejak awal akhir pekan di FP1 saya merasa jauh lebih baik dan hari ini kondisinya tida🐎k terlalu mudah, karena hu♒jan dan beberapa bagian basah.”
Kemenangan Sprint ketiga berturut-turut Bagnaia pada tahun 2024 dan finis keempat bagi Jorge Martin, setelah pebalap Pramac itu memulai di ﷺposisi ke-11, membuat jarak kedua pembalap kini mendekat jadi 15.
Kecelakaan Acosta membuat Bagnaia memperoleh tiga poin lebih banyak daripada yang seharusnya ia peroleh se𝔉andainya pembalap Tech3 itu memenangi Sprint Race.
Namun, Bagnaia merasa Acosta tetap menjadi rivalnya untuk Grand Prix pada 🔯har𝕴i Minggu.
“Sangat sulit untuk memimpin hari ini,” katanya.
"Menurut saya, P🐲edro melakukan pekerjaan yang sangat baik. Ketika saya melihatnya terjatuh, saya berkata pada diri sendiri 'Oke, Anda harus melaju dua, tiga putaran untuk memperlebar jarak dengan Enea dan kemudian mengen🀅dalikannya'.
"Namun, dia [Acosta] sang♓at menekan, mengambil sedikit margin, tetapi pada putaran itu saya piki💮r dia masuk terlalu cepat di tikungan itu. Namun, kami harus mengharapkannya dalam balapan besok."

Joining mahbx.com in 2021 as💖 an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees⭕ most of the Indonesian articles on the site.