Iannone Merasa "Belum Siap" untuk Motor MotoGP Modern
Setelah menjalani balapan MotoGP per⛄tama♐nya dalam waktu lima tahun, Andrea Iannone mengaku "belum siap untuk motor ini".

Andrea Iannone tampil solid pada kualifikasi Grand Prix Malaysia Sabtu pagi untuk mene♐mpatkan Ducati VR46-nya di posisi ke-17 di grid, hanya terpaut 0,548 detik🌌 dari posisi teratas di Q1.
168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Dalam balapan MotoGP pertamanya sejak menjalani larangan🐈 doping empat tahun, Iannone berada di posisi kedua terakhir pada Sprint Race dan terpaut 13 detik dari pembalap Ducati terbaik berikutnya, yaitu rekan setimnya Marco Bezzecchi.
Ketika 🌜ditanya oleh mahbx.💙com bagaimana ia menemukan balapan pertamanya sejak Valencia 2019, Iannone menjawab: “Sulit. Namun MotoGP memang seperti ini dan Anda perlu memahami situasi ini.
“Jadi, setelah waktu yang sangat lama. Li😼ma tahun, se⛦muanya berubah total. Ceritanya lain.”
Iannone menambahkan bahwa ia dapat memahami lebih baik cara mengekstrak kecepatan dari motor MotoGP mode๊rn, tetapi meng🥂atakan batasan terbesar tetaplah kondisi fisiknya.
“Hari ini saya mengerti batasnya,” katanya. "Semakin banyak Anda ꦓmendorong, semakin baik motornya.
"Seperti ini, mengesankan. Semakin bany🅠ak tenaga yang Anda berikan pada motor, semakin cepat Anda dan semakin kuat cengkeramann♋ya.
“Tetapi batasannya, bagi saya, saat ini paketnya sangat bagus, hasi♊l kerja di ga꧅rasi sangat baik.
“Par🔴a💫 pemain, timnya luar biasa. Ini seperti tim pabrikan. Batasannya adalah saya, kondisi fisik saya. Saya belum siap untuk motor ini.”
Saat membandingkan MotoGP dan World Superbike𒁃, Iannone menyamakan yang terakhir dengan “motor” dalam hal persyarata🍷n fisik.
Menjelang Grand Prix 20 putaran pada hari Minggu, Iannone mengatakan pengelolaa💫n kekuatannya akan lebih penting daripada konservasi ban.
“Saya perlu mengendalikan jatuh🌞nyꩲa saya, bukan bannya,” canda dia.
"Ban yang jatuh, bengkel yang mengurusnya. Tapi saya harus mengurus Andrea. Saya harus memutuskan: melaju lima p🔴utaran seperti raja, at🃏au melaju 20 putaran seperti orang biasa.
“Ini pertanyaannya. Saya mungkin memulai seperti kualifikasi, saya melakukan lima putaran yang luar biasa. Pada akhirnya, saya masuk ke garasi, [berkata] 'te𓂃man-teman, lima putaran terbaik dalam hidup saya'. Namun balapan berakhir. Sprint demi sprint.”
Bezzecchi tawarkan bantuan di babak kualifikasi
Iannone mengikuti rekan setimnya di💟 VR46 Marco Bezzecchi di sesi Q1 dan yakin tanpa kesalahan pada putaran terbaiknya, ia bisa melaju "0,2 atau 0🦂,25 detik" lebih cepat.
Ketika ditanya apakah ia belajar sesuatu setelah mengikuti Bezzecchi, Iannone ﷽berkata: “Ya, saya rasa saya juga punya kecepatan. Setelah sekian lama, kecepatan saya masih sama, kurang lebih. Cukup bagus.”
Bezzecchi💛 mengungkapkan Iꦫannone bertanya kepadanya sebelum kualifikasi apakah dia bisa menggunakan pemenang Grand Prix tiga kali itu sebagai referensi, dan Bezzecchi pun memenuhinya.
"Kemarin dia bertanya kepada saya apakah dia bisa memul💃ai di belakang saya, dan saya b🧔erkata 'ya, tentu saja'," kata Bezzecchi, yang berada di posisi ke-10 dalam sprint.
"Saya tahu dia bisa melaju sangat 𒁃cepat dalam satu putaran. Dia mencatat waktu putaran yang mengagumkan mengingat dia sudah tidak membalap di MotoGP selama hampir༺ lima tahun.
"Jadi, saya cukup terkejut dengan waktu putarannya. Untungnya dia tidak mengalahkan 💞saya. Kami ꦺberbicara sebentar dan dia orang yang sangat baik, jadi saya suka."

Joining mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Editio🌺n, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.