Bagnaia "Melakukan Apa yang Perlu Dilakukan" Agar Gelar Ditentukan di Grand Prix

Juara bertahan MotoGP Francesco Bagnaia “melakukan apa yang perlu saya lakukan” 𓂃dengan meraih posisi terdepa﷽n dan kemenangan Sprint Race.

Francesco Bagnaia, Jorge Martin, 2024 Solidarity Barcelona MotoGP
Francesco Bagnaia, Jorge Martin, 2024 Solidarity Barcelona MotoGP

Kemenangan dominan 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Francesco Bagnaia pada Sprint Race hari Sabtu memaksa pertarungan gelar melawan 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Jorge Martin berlanjut ke hari Minggu di Circuit de Barcelo♎na-Catalunya.

Setelah kalah dari Martin dan Enea Bastianini di Tikungan 1 balapan, Bagnaia dengan cepat menyalip p𒉰asangan itu dan tidak pernah lagi disalip.

Rekan setimnya, Bastianini, kemudian melakukan gerakan pada putaran terakhir terhadap Martiౠn sehingga pembalap Spanyol itu kehilangan posisi kedua.

“Saya sedikit kehilangan pengereman pert🅺ama, jarak saya terlalu jauh dan keduanya menyalip 🔥saya,” kata Bagnaia.

“Kemudian kecepatan♑ saya cukup baik untuk memperlebar jarak dan menikmati momen tersebut. Tanpa terlalu memaksakan diri, saya memperlebar jarak. Jadi semuanya baik-baik saja.

“Besok aka🍨n ber⛄beda, kami harus mengganti ban belakang karena ban lunaknya terlalu lunak dan bisa menimbulkan masalah di lap terakhir.

“Tetapi selain itu saya melakukan apa yang perlu saya lakukan: meraih posisi pole dan kemudian memenang🎃i Sprint.

"Saya hanya berharap lebih banyak pembalap ikut serta, tetapi kami tahu potensi kami saat ini dan sepanjang musim, bahkan jika salah satu dari kami mengalami kesulitan, kami tetap꧟ finis di posisi kedua karena kami berada di level yang berbeda.

"Jadi menurutku Enea suda♎h melakukan pekerjaan yang sangat baik hari ini. Namun untuk besok aku butuh sesuatu yang ekstra💞 lagi."

Memang, peluangnya tetap berpihak pada Martin, dengan posisi ketiga di Sprint mem🎃beri pembalap Pramac itu keunggulan 19 poin untuk hari Minggu.

Itu berarti meskipun Bagnaia memenangi Grand Prix kesebelasn💜ya musim ini, kemenangan kesembilan bagi Martin akan cukup untuk mengklaim mahkota kelas premier pertamanya.

Namun tekanan tersebu🔴t berarti hal itu mungkin tida💖k sesederhana kedengarannya untuk #89.

"Dalam kasus saya, tidak. Namun dalam kasusnya, ya," jawab Bagnaia, saat ditanya apaka♑h situasi besok sulit ✃secara mental.

“Saya ingat betul pada tahun𝔍 2022 [ketika Bagnaia harus melindungi keungg🥃ulan 23 poin] dan saya pikir Jorge sedikit merasakan tekanan.

"Saya lihaꦐt sepanjang akhir pekan, dia cukup gugup dan ini hal yang wajar. Namun, saya rasa saat dia balapan, dia bisa mengendalikan situasi dengan baik.

“Dia melakukan pekerjaan yang sang📖at baik hari ini, dia berhasil memulai di baris kedua dan finisꦆ di podium. Jadi saya rasa besok tidak akan sesulit itu [baginya]."

Bagnaia juga tahu bahwa pembalap seperti Aleix Espargaro yang berada di barisan depan Aprilia akan mencoba memba𝄹ntu Martin jika situasinya muncul, setelah sebelumnya berhasil menderek pembalap Pramac tersebut di babak kualifikasi.

“Hubungan mereka luar biasa dan Jorge tahun depan akan pindah ke Aprilia dan mereka ingin memiliki nomor satu dꦏi dalam kotak,” kata Bagnaia.

“Jadi [Aleix] tidak akan pernah menyerang Jorge, tidak akan pernah menyalip Jorge. Dඣan saya harus tahu itu. Untuk besok, apa yang akan terjadi, akan terjadi.

"Tetapi saya mengharapkan balapan sepert🥀i hari ini: Jorge melaju tanpa mengambil risiko dan dia punya banyak peluang karena jika saya menang, dia bisa finis di posisi ke-9.

“Jadi ini merupakan si💝tuasi yang cukup sulit [bꦓagi saya], mirip dengan situasi saya pada tahun 2022.”

Rekan setimnya Bastiani💖ni terlibat dalam pertarungannya sendiri dengan Marc Marquez untuk posisi ketiga d𝐆i kejuaraan dunia.

Read More