Rookie MotoGP Ogura Akui Dirinya "Bukan yang Tercepat"

“Itulah sebabnya saya tidak memikirkan, misalnya, 'Juara Dunia𓃲 MotoGP lima kali'...”

Ai Ogura, 2024 MotoGP Barcelona Test. Credit: Gold and Goose.
Ai Ogura, 2024 MotoGP Barcelona Test. Credit: Gold and Goose.
© Gold & Goose

Ai Ogura naik ke kelas MotoGP pada tahun 2025 sebagai Juara Dunia Moto2 saat ini 🎉dan dengan enam kemenangan Grand Prix atas namanya, tetapi ia tidak memiliki ilusi tentang bakat alaminya sendiri.

Selain enam kemena🌃ngan balapannya ꧃- semua diraih di kelas Moto2 - Ogura memiliki 27 Podium Grand Prix (19 di Moto2, delapan di Moto3) dan enam pole position, lima di antaranya di Moto2. 

Dan meski saat ini ter💧ikat🤡 kontrak dengan tim satelit Aprilia Trackhouse Racing, Ogura pada dasarnya dibina oleh Honda lewat program "Road to MotoGP" yang juga mengorbitkan Takaaki Nakagami dan sesama rookie tahun ini, Somkiat Chantra.

Jadi, tampaknya mudah bagi Ogura — 🍰yang menjadi pemenang gelar Grand Prix pertama asal Jepang sejak mantan b꧟osnya di Honda Team Asia, Hiroshi Aoyama, memenangkan Kejuaraan Dunia 250cc 2009 — untuk memiliki ego yang terlalu tinggi yang dipicu oleh prestasinya sendiri.

Namun, "Saya tahu siapa saya," kata Ogura dalam konferensi pers Juara Dunia s🍎etelah Grand Prix Thailand Oktober lalu.

"Saya bukan salah satu yang tercepat, saya merasa bahwa saya tidak punya bakat yang super, tetapꦉi jika Anda bekerja keras, saya yakin saya bisa mendapatkan hal ini, dan atau apa pun; saya tahu dalam diri saya bahwa, jika itu terjadi, itu bagus, tetapi kemungkinannya sangat rendah.

"Saya hanya bermimpi menjadi 'pembalap nomor satu di dunia'. Maksud saya, mungkin hanya untuk tahun itu saja, tetapi mendap🅠a🧸tkan gelar ini adalah yang saya inginkan sepanjang karier saya."

Ogura mengakui mot🌠ivasinya untuk meraih g🌠elar juara pada 2024 bertambah setelah gagal meraih gelar Moto3 2020 pada balapan terakhir, dan kalah pada musim Moto2 2022 dari Augusto Fernandez.

“Target terbesar dalam karier balap saya adalah meraih gelar Ju🍃ara Dunia, tak peduli [apakah itu] Moto3🐻, Moto2, atau MotoGP,” ungkapnya.

“Jadi, setelah saya kehilangಞan dua kejuaraan — satu di Moto3 (2020), satu di tahun 2022 di Moto2 — saya hanya bermimpi tentang gelar ini.

Ogura menambahkan: “Saya tidak memulai musim ini dengan baik, [Sergio] Garcia memiliki lebiꦗh banyak poin daripada saya, tetapi saya tidak terlalu khawatir tentang kejuaraan.&nb🅷sp;

"Bahkan finis di urutan keenam atau ketuju꧟h, kami tahu potensi kami bahwa k♑ami dapat memenangkan balapan, kami dapat finis di podium setiap balapan jika kami bekerja dengan cara yang benar.

“Hal iꦜni mulai terlihat, saya menang di Catalunya dan semuanya berjalan dengan baik, tetapi saya mengalami patah tulang di Aus𓆉tria dan setelah itu saya pikir Misano 2 (Grand Prix Emilia-Romagna) menjadi momen yang sangat penting bagi saya.

“Saya masih merasakan sakit, tetapi saya memenangkan perlombaan dan saya bisa membuat tim termotivasi satu langkah lꦆebih tinggi, dan di bagian akhir musim kami berkali-kali naik podium dan hanya mengendalikan [kejuaraan].

“Ini bukan tahun yang semp🍃urna, tapi musim yang sangat 𒈔bagus.”

Read More