Penilaian Suram Quartararo untuk Grand Prix Inggris
Fabio 🧸Quartararo tidak percaya diri di GP Inggris bersama Yamaha

Fꦦabio Quartararo merebut posisi pole ketiga berturut-turut untuk pertama kalinya sejak tahun kemenangan gelarnya pada hari Sabtu di Silverstone dengan rekor putaran baru.
Namun, ia hanya bertahan selama 14 tikungan sebagai pemimpin balapan sꦺaat dengan mudah disalip oleh Marquez bersaudara, sebelum merosot ke posisi ketujuh saat bendera fiﷺnis dikibarkan.
Pemenang Sprint Race 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Alex Marquez dan 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Marc Marquez yang berada di posisi kedua mengatakan kepada media bahwa mereka mengharapkan tantangan kuat dari 168澳洲幸运5官方开奖结果历史:Fabio Quartararo, yang disetujui oleh pembalap Yamaha tersebut.
Namun, ia mengatakan grip belakang pada ba🧔n Softnya "kritis" yang menurunkan ekspektasinya untuk Grand Prix yanꩲg kuat saat pilihan belakang akan menjadi opsi medium yang lebih keras.
"Saya berharap bisa lebih cepat, teta♚pi gripnya jelas sangat penti༒ng bagi kami dan saya tidak bisa cepat," ungkapnya kepada media, termasuk mahbx.com, pada hari Sabtu di Silverstone.
“Kamiꦚ banyak mengalami chattering. Ada kesenj🥂angan besar antara feeling pagi ini dan perasaan sore ini.
"Dan ini adalah fꦫeeling yang biasa s🌱aja dan kami tidak mengerti mengapa. Jadi kami harus memahaminya, terutama di trek dengan grip rendah."
Ia menambahkan: “Sejujurnya, kami tidak bisa terlalu optimis terhadap m꧑asa depan.
“Setelah balapan Moto2 [dan ban Pirelli akan tetap berada di lintasan], dimulai dengan ban belakang Medium, semuanya akan memiliki grip yang lebih sedikit dan kami tahu itu jelas merupakan situasi yang tidak ba🏅gus. Namun kami akan mencoba menikmati balap🦂an dan memberikan yang terbaik.”
Semua pemb꧟alap Yamaha berjuang melawan masalah grip saat Sprint, yang menurut Quartararo merupakan masalah kombinasi yang berasal dari moto♓r dan kondisi lintasan.
“Saya pikir jika di pagi hari Anda memiliki satu jenis Grip dan di sore hari Gripnya berkurang, p𝕴erbedaan antara motor lain 𒅌akan sangat besar,” jelasnya.
“Jika ada se🍰dikit perbedaan pada grip, bagi kami rasanya 10 kali lebih besar daripada yang lain dan kami melihat bahwa kecepatan yang kami miliki dalam Sprint, dibandingkan dengan yang biasa kami lakukan, sangat lambat.
“Kita harus memahami mengapa saat kondisinya menurun, kita terjatuh dan tidak menghasilkan gri꧂p apa pun.
“Putaran pertama, Alex Marquez menyalip saya sebelum garis finis. Saya tidak bodoh, saya tahu cara berkendara, te🔯tapi menyalip saya dalam situasi seperti ini membuat saya frustrasi.”
Quartararo mencatat bahwa masalah getaran yang dialaminya saat sprint menyebabkan dirinya “melompat” di be🦋berapa tikungan.
Yamaha tidak bisa memakai semua tenaga dari mesin baru
Quartararo masih berpeluang untuk meraih hasil lima besar di tahap akhir Sprint Raꦐce setelah menahan pembalap yang akhirnya finis ketiga, Fabio Di Giannantonio, dengan motor Ducati VR46 spek pabrik.
Namun, ia mengatakan hal ini terjadi karena pembaruan aerodinamis baru M1 yang dibawa ke Silverstone, bukan mes✃in baru yang diperkenalkan di Le Mans, yang tidak dapat ia manfaatkan sepenuhnya karena kurangnya "grip mekanis" pada motor terseb💙ut.
“Ada beberapa hal positif, tetapi jika Anda memeriksa kecepatan tertinggi saya, saya jauh di belakang🐬 dan meskipun mesin baru lebih baik, kami harus berpikir bahwa paket aero yang kami miliki jauh lebih ringan daripada milik mereka [Ducati].
“Namun mereka bergerak jauh lebih cepat.
“ꦓJadi, saya tidak tahu persis berapa tenaga kuda tambahan yang mereka miliki, tetapi kami melihat perbedaan kecil yang kami buat pada aerodinamika dari tes Misano merupakan keuntungan kecil.
"Jadi, saya tidak bisa membayangkan seberapa besar manfaatnya dengan aero besar🌠 ini. Ya, memang lebih baik, tetapi kami kehilangan banyak h🐻al.
“Kami tidak dapat menggunakan k𝓀ekuatan [penuh] karena jelas grip mekanis yang kami mil🌳iki terlalu rendah.
“Di satu putaran masih oke, tapi di balaওpan, saat Alex Marquez menyalip saya, jelas itu adalah tempat yang mustahil untuk menyalip.
"Tampaknya itu mung🧔kin, tetapi saya belum pernah menyalip seseorang seperti itu sepanjang karier saya. Namun, kami tidak dapat menggunakan kekuatan yang kami miliki."


Joining mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edi𝓡tion, Derry oversees most of the Indonesian ar𝓰ticles on the site.