MotoGP: 'Ketika dia tidak cepat, dia berjuang untuk naik podium'

Dari semua kekuatan Marc Marquez yang telah membawanya ke ambang kejuaraa🐎n dunia MotoGP kelima pada usia 25 t🌳ahun, konsistensinya selama 14 balapan terakhir yang menonjol di atas segalanya.
Begitul๊ah pand♒angan Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales, dua rival pebalap Repsol Honda, yang meyakini itulah yang menjadi faktor krusial dalam perlombaan kejuaraan 2018.
Marquez memiliki 77 poin di tangan atas Dovizioso di puncak kejuaraan. Dengan hanya 100 pertandingan tersisa, pembalap Catalan itu tahu dia bisa meraih gelar dunia ketujuh pada hari Min🍨ggu hany⛎a dengan finis di depan Ducati yang memimpin.
Selain dari upaya yang d𒅌inilai buruk dalam membalap melalui lapangan di Argentina, dan awal jatuhnya front-end di Mugello, Marquez hampir tanpa cacat dalam dua belas balapan lainnya, mengumpulkan tujuh ke𝄹menangan, empat detik dan sepertiga tunggal.
Konsistensi dan kemampuan untuk bertarung di depan, bahkan saat performa atau set-up motor tidak dalam kondisi terbaiknya💟, yang "membuat perbedaan" di mata Dovizioso.
“Memang sulit untuk mengatakannya,” kata Dovizioso, ketika ditanya apa ciri terk💝uat Marquez selama 2018.
“Marc sangat kuat di banyak area. Tapi seperti yang saya katakan dalam satu wawancara, salah satu poin terbaiknya adalah di mana dia tidak terlalu cepat, dia mampu berjuang, minimal, podium. Terutama kejuaraan yang kita ikuti sekaran♚g, itulah yang me🎀mbuat perbedaan. ”
Viñales, yang hanya sesꦏekali menawarkan perlawanan keras terhadap sesama Catalan melalui kampanye yang dilanda masalah, setuju.
“Seperti yang dikatakan Dovi, saya rasa konsistensi tahun ini adalah kunci untuk berada di posisi itu,” ujar pria Movistar Yamaha itu. “Dan ya, dia kuat di hampir setia♉p area, jadi saya pikir tahun ini konsistensi adalah intinya.”
Alex Rins, yang berhadapan langsung dengan Marqu✤ez dalam acara klasik di Assen, juga memuji naluri bertarung saingannya.
“Saya pikir dia adalah pembalap ♒yang sangat kuat dan dia sering🌱 bertarung. Jadi ini salah satu poin terkuatnya, ”kata Rins.