MotoGP Doha: Sirkuit Berdebu, Quartararo Ungguli Suzuki di FP3

Fabio Quartararo mengungguli duet Suzuki, Alex Rins dan Joan Mir, dalam FP3 yang sangat lambat dengan trek berdebu di gurun Doha.
Fabio Quartararo , Doha MotoGP, 2 April 2021
Fabio Quartararo , Doha MotoGP, 2 April 2021
© Gold and Goose Photography

I﷽tu adalah awal yang lambat untuk beraksi pada hari kedua Grand Prix MotoGP Doha, karena angin dan debu yang ekstrim✃ membuat pengaturan putaran cepat bukan merupakan faktor.

Pembalap Yamaha Fabio Quartararo adalah ♏salah satu yang pertama keluar dan menjadi penentu kecepatan awal dengan banyak pembalap tetap di pit lane, termasuk pembalap Ducati Francesco Bagnaia, Jack Miller dan Johann Zarco yang merupakan pelari teratas FP2.

Tetapi setelah menghabiskan waktu yang lama di pit lanꦜe sendiri selama bagian🎃 tengah sesi, Quartararo menyelesaikan waktu lap 1 menit 56.064 detik pada putaran terakhirnya untuk merebut posisi teratas.

Kedua dan ketiga adalah Suzukis dari Alex Rins dan Joan Mir, deng♑an juara dunia menghabiskan sebagian besar sesi dengan satu set ban soft. Danilo Petrucci menjadi pebalap KTM teratas di urutan keempat seperti yang terjadi di sesi pertama kali ini kemarin.

Remote video URL

Kelima dan 🦩keenam adalah Yamahas Maverick Vinales dan Franco Morbidelli. Itu adalah sesi yang lebih lancar untuk runner-up kejuaraan 2020 Morbidelli yang tidak memiliki ✅tanda-tanda masalah asap sejak kemarin.

Delapan belas pembalap menyelesaikan lap den🎃gan hanya empat Ducati yang memilih untuk tidak kelܫuar. Pembalap tersebut adalah Miller, Zarco, Jorge Martin dan Luca Marini.

Ducati teratas yang menyelesaikan satu lap adalah rookie Enea Bastianini di urutan ketujuh, sementara Alex ღMarquez adalah Honda teratas di urutan kedela🔯pan.

Di urutan sepuluh besar adalah Valentino Rossi di urutan kesembilan yang merupakan salah satu pebalap tersibuk selama sesi 'lambat', sementara kesepuluh adalah Pol Espargar𒁏o dari Repsol Honda.

Pembalap selanjutnya akanඣ berada di trek hari ini untuk sesi malam FP4 dan kualifikasi, dengan kondisi berangin kencang diharapkan menjadi faktor lagi.

Read More