Fabio Quartararo Akui Sachsenring Bukan Sirkuit Favoritnya

Finis keenam di Catalunya setelah sepasang penalti pasca-balapan termasuk drama pakaian balap yang terbuka, Fabio Quartararo masih memimpin 14 poin atas rivalnꦯya ketika MotoGP menuju Sirkuit Sachsenring untuk gelaran Grand Prix Jerman akhir pekan ini.
Dengan absenn🐭ya sirkuit Jerman yang lambat dari kalender musim lalu, pebalap Monster Yamaha itu hanya tampil satu kali di kelas premier di Sachsenring, pada 2019, saat itu dia gagal finis karena mengalami kecelakaan.
Dua tahun berselang, El Diablo kembali ke Jerman sebagai pimpinan klasemen, dan m💦enjadi satu-satunya pembalap di lima besar yang konsisten mendulang poin pada tujuh bal🌳apan awal.
Quartararo mengaku bahwa Sa🎶chsenring bukanlah trek favoritnya, namun itu tidak menyu🌄rutkan semangatnya untuk melanjutkan tren positif di tanah Jerman.
“Berkat kerja keras yang kami lakukan di Catalan Test, kami dapat mempersiapkan pengatur🍨an untuk Sachsenring yang kami rasa cukup percaya diri,” kata Quartararo.
“Ini bukan trek terbaik saya, tapi saya tidak sabar untuk memulai bala𝔍pan di sini. Kami memiliki kecepatan yang baik sepanjang musim sejauh ini, jad𝕴i saya senang dengan itu, dan saya berharap bisa mendapatkan hasil yang baik. akhir minggu ini."
Sementara Yamaha belum pernah memenangkan balapan di Sachsenring sejak Valentino Rossi pada 2009, rekan setim Quartararo Maverick Vinales menjadi runner-up di bawah Marc Marquez pada 2019. Dan MVK masih dalam momentum usai memimpin tes pasca-balapan Catalunya, yang p🎀ertama dengan Crew𓄧 Chief baru, Silvano Galbusera.
"Kami telah membuat langkah lain pada tes di Barcelona, jadi sedikit demi sedikit kami meningkat. Saya benar-benar tidak sabar untuk melihat a♏pakah perubahan yang kami buat selama tes akan membantu kami di Sachsenring," kata Vinale☂s, yang saat ini berada di P6 klasemen, tertinggal 40 poin dari Quartararo.
“Ini trek yang cukup sempitꦅ dan berbeda dari sirkuit lain, tetapi saya telah mencetak hasil yang baik di sini di masa lalu. Dalam dua balapan terakhir di Sachsenring, pada 2018 dꦰan 2019, saya masing-masing finis di posisi ketiga dan kedua. semoga tahun ini kita juga bisa melakukan tugas dengan baik."
“Ini adalah sirkuit yang aneh karena tidak sesuai dengan selera setiap pengendara, tetapi pengaturan yang baik dan karakteristik gesit M1 telah terbukti efektifꦗ untuk trek ini,”ꦍ tambah direktur tim Massimo Meregalli.
"Kami ingin melanjutkan dan melanjutkan pekerjaan yang dilakukan diꩵ Catalan Test, yang kami hara🌌p akan bermanfaat bagi kami."
Johann Zarco dari Pramac Duca🐻ti saat ini menjadi pesaing terdekat Quartararo, meski tidak memenangkan bℱalapan.

Joining mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Edition, Derry oversees most of the Indonesian art൩icles on the site.