Balapan Kering dan Hujan, Paddock WorldSBK Puji Sirkuit Mandalika

Setelah sepasang balapan di kondisi kering dan basah pada gelaran pertama WorldSBK Indonesia, para pembalap terkesan dengan dengan Sirkuit Mandalika, memang sebagus apa sih?
Jonathan Rea and Scott Redding, Indonesian WorldSBK race2, 21 November 2021
Jonathan Rea and Scott Redding, Indonesian WorldSBK race2, 21 November 2021
© Gold and Goose

Gelaran WorldSBK Indonesia pekan lalu benar-benar menguji kelayakan Sirkuit Mandalika untuk menggelar ajang balap bertaraf internasional. Bagaimana t🐈idak, cuaca tak menentu khas bula🌳n November di Indonesia benar-benar menghadirkan tantangan lain bagi penyelenggara balapan.

Hal ini bisa dilihat dari penundaan Race 1, yang sedianya digelar hari Sabtu, karena hujan deras yang mengguyur Sirkuit tepat sebelum balapan membuat perubahan ja💙dwal, yang membuat Superpole Race dibatalkan.

Race 1 diundur mꦰenjadi hari Minggu pagi dalam kondisi cerah, sebelum hujan deras ke♐mbali mengancam nasib Race 2 pada sore harinya. Beruntungnya, hujan segera mereda membuat balapan bisa digelar, meski dalam kondisi basah.

Kedua balapan memang digelar dalam kondisi trek yang jauh berbeda, namun itu tidak menghentikan Jonathan Rea, 🎀Toprak Razgatlioglu, dan Scott Redding saꦦling tikung untuk memperebutkan kemenangan di Sirkuit mandalika.

Mengomentari akhir pekan WorldSBK Indonesia, beberapa pembalap mengaku sangat terkesan dengan Sirkuit Mandalika, khususnya s🎃oal grip yang ditawarkan, memungkinkan terjadinya pertarungan intens untuk kemenangan baik dalam kondisi kering ataupun hujan.

Memangnya sebagus apa sih Sirkuit Mandalika? Ini komentar beberapa 🧔pembala𝓀p WorldSBK pada konferensi pers setelah balapan.

Michael van der Mark – BMW

Toprak Razgatlioglu and Michael van der Mark, Indonesian WorldSBK race2, 21 November 2021
Toprak Razgatlioglu and Michael van der Mark, Indonesian WorldSBK race2, 21 November 2021
© Gold and Goose

"Trek dalam kondisi Basah ini, dengan slick [ban kering] seperti pagi i♌ni, gripnya sudah begitu banyak dan luar biasa. Jadi ketika trek benar-benar basah untuk Race 2, itu akan menyenangkan, kami memiliki banyak kepercayaan diri," ujar Van der Mark kepada awak media.

"Dan saya pikir itu❀lah yang kami tunjukkan, kami memiliki beberapa pertarungan yang sangat bagus di trek, dan itu hanya mungkin ketika grip ada dalam kondisi basah.

"Ya, kond♍isi trek saat balapan memang luar biasa. Beberapa tempat terlihat seperti ada genangan air. Tetapi bahkan di tempat-tempat tersebut, gripnya normal. Jadi ya, ini menunjukkan bahwa treknya bisa menangani banyak air.

"Oke mereka menunda start pertama [Race 2], yang benar-benar bisa dimengerti, karena terlalu banyak hujan ya🌠ng turun. Kami bisa melihat itu, cukup baඣgus kami bisa balapan lagi segera setelah itu.

"Tapi saya pikir itu juga merupakan kurva pembelajaran untuk semua orang di sini, dan itu adalah balapan yang ba🐼gus dan kami menikmatinya."

Alvaro Bautista - Honda

Alvaro Bautista and Chaz Davies, Indonesian WorldSBK race2, 21 November 2021
Alvaro Bautista and Chaz Davies, Indonesian WorldSBK race2, 21 November 2021
© Gold and Goose

"Saya juga🌠 sangat senang dengan layout trek yang sangat menyenangkan jadi ya menantikan juga untuk melihat balapan tetap bera꧋da di kalender untuk tahun berikutnya," ujar Spaniard yang akan pindah ke Ducati tahun depan.

“Bagi saya trek harus memperbaiki drainase, karena terutama di beberapa tempat genangan air di aspal. Benar bahwa♕ di sini🅷 biasanya saat hujan, hujan sangat deras dan dalam waktu singkat.

“Anda harus lebi༺h siap untuk [semua] situasi, tetapi saya pikir itu terjadi di sini tetapi juga jika Anda pergi ke trek dan hujan seperti ini dalam waktu singkat dapat terjadi sama, jadi saya pikir itu bukan masalah 100% dari trek."

Jonathan Rea - Kawasaki

Jonathan Rea, Indonesian WorldSBK, 21 November 2021
Jonathan Rea, Indonesian WorldSBK, 21 November 2021
© Gold and Goose

"Ya, sejujurnya, ini adalah salah satu sirkuit dengan grip terbaik di lintasan basah. Um, mungkin salah satu yang terbaik dalam kondisi basah. Hanya masalah dengan beberapa drainase di sirkuit dan area limpasan yang cukup dalam," ujarnya setelah mendominasi akhir pekan WorldSBK 💯Indonesia.

"Saya harap mereka bisa mengatasinya, atau mungkin penyesuaian jadwal balapan karena jika kami balapan pada jam dua, kami tidak akan menghada🐷pi kondisi ini, sepertinya jam tiga. Kita memiliki hujan besar sepanjang tahun saat ini, tapi mereka telah melakukan pekerjaan yang luar biasa.

"Anda tahu, saya telah melihat💟 gambar trek ini empat minggu lalu dan itu belum siap. [Sekarang] mereka sudah siap dan mengadakan acara kelas dunia. Jadi selamat untuk semua tim di sirkuit ini, semua penyelenggara, dan ini adalah pengalaman yang sangat menyenangkan."

Scott Redding - Ducati

Scott Redding, Indonesian WorldSBK race2, 21 November 2021
Scott Redding, Indonesian WorldSBK race2, 21 November 2021
© Gold and Goose

"Begitu banyak grip di tengah hujan, tidak💯 bisa dipercaya. Mengingat tidak ada pengaturan untuk suspensi elektronik bagi pembalap, treknya memiliki banyak grip," kata Redding yang mengakhiri musim 🥀di posisi ketiga klasemen

"Jadi itu membuatnya cukup menyenangkan. Menarik karena Anda tidak hanya selip ke mana-mana. Anda sebenarnya dapat menekan sedikಌit seperti di tempat kering ji🧔ka suhunya lebih dingin, saya pikir trek ini memiliki banyak grip.

"Ya, [genangan air] ini sedikit bermasalah. Inilah mengapa itu [Race 2] tertunda begitu lama. Dan tapi Anda tahu, saya pikir t⭕rek itu sangat terburu-buru untuk tiba tepat waktu.

"Anda tahu, saya 🐼mengatakan itu luar biasa bahwa semua orang di sꩲini bekerja siang dan malam untuk membuat ini terjadi dan saya sangat berterima kasih untuk itu, tetapi ketika Anda terburu-buru terkadang Anda lupa atau kesalahan terjadi, itu normal.

"Dan jelas Anda tidak bisa memprediksi hujan, bukan hujan deras ini. Sehingga drainase menjadꦬi salah satu hal yang perlu diperbaiki.

"Tapi Anda tahu, ini adalah pertama kalinya kami di sini, dan enam bulan yang lalu tidak ada apa-apa jadi saya sangat menghargai semua pekerjaan dari semua orang yang membantu saya dengan sirkuit ini dalam waktu yang sin𝓀gkat tampaknya membuat peningkatan besar."

Garrett Gerloff - GRT Yamaha

Garrett Gerloff, Indonesian WorldSBK race2, 21 November 2021
Garrett Gerloff, Indonesian WorldSBK race2, 21 November 2021
© Gold and Goose

"Ya, trek di lintasan basah itu luar biasa. Jujur, seperti saya memiliki begitu banyak grip. Saya benar-benar terkejut. Butuh waktu lama bagi saya untuk menemukan definisi di mana batasnya kurang lebih. Maksudku, aku lebih suka kering. Ini sangat bagus dan banyak grip dan aliran yang sangat bagus dan, dan itu tidak terlalu menakutkan," ujar Pria Amerika♛ yang tampi✨l di MotoGP Belanda bersama SRT Yamaha.

Ketika disinggung oleh mahbx.com soal genangan air di trek, Gerloff menjawab: "Ya, maksudku, seperti, ꦉuntungnya kita menunggu tapi setiap kali kita menyeberangi tempat yang lebih banyak airnya. Ya, ituꦿ bukan masalah besar.

"Seperti mungkin slide sedikit tapi ya, sedikit di mana ituꦡ cukup dapat diterima. Ya, saya akan mengatakan demikian. Tentunya. Mungkin ada beberapa tempat di luar lintasan yang drainasenya perlu diperbaiki, tapi di atas lintasan, itu baik."

Read More