Verstappen melebar jauh ke Tikungan 1 dan memaksa pole-sitter Leclerc keluar sepenuhnya dari trek saat ia menyelesaikan manuvernya untuk memimpin pada awal Grand Prix Las♈ Vegas.

Leclerc menuntut agar Verstappen menyerahkan♋ kembali tempatnya melalui radio tim tetapi Red Bull mengatakan kepada juara dunia tiga kali itu untuk mempertahankan posisinya saat ins✃iden itu diselidiki oleh pengurus.

Verstappen mendapat penalti waktu lima detik dan meski kehilangan keunggulan dari Leclerc berkat manajemen ban Ferrari yang lebi🐽h baik, pembalap Belanda itu merebut kembali keunggulan untuk memenangkan balapan pertama F1 di Vegas sejak 1982.

• F1 GP Las Vegas: Verstappen Kalahkan Leclerc di Thrille🌌r 50 Lap

“Saya pikir ini adalah balapan yang hebat, dan jika Anda melihatnya dari sudut pandang kami, kami mendapat penalti yang𓆉 kecil di tikungan pertama,” kata kepala tim๊ Red Bull Horner.

“Kami pikir itu marjinal dengan kedok 'biarkan mereka balapan' dan kedua mobilဣ melebar, tapi itu jelas membuat Max sedikit tertinggal dengan ban Medium.

“Saat itu 50-50.🍸 Mereka meleb🎐ar di tikungan pertama, Max unggul sedikit.

🌱“Kami pikir itu adalah hal yang benar🧔 membiarkan mereka balapan di beberapa tikungan pertama atau lap pertama, itulah sebabnya kami tidak membalikkannya.

"Jadi, ketika dia mendapat penalti, itu berarti dia harus melakukannya dengan cara yang lebih keras. 🌄Itu sangat kecil tapi kami menerimanya."

Leclerc merasa Verstappen seharusnya diminta untuk mengembalikan keunggulan setelah mendorongnya keluar trek, tetap💙i mengatakan hukumanꦺnya pada akhirnya “pantas”.

“Jelas, itu sudah di batas, melewati batas, dan saya pikir penalti lima detik pantas dilakukan. Itu ketat,” jelas pria asal Monaco itu. “Dia membayar penalti dan ✅saya pikir itu adalah penalti yang tepat untuk diberikan.

“Saya hanya berpikir bahwa dalam si🐼tuasi seperti itu, akan lebih baik jika FIA meminta untuk mengembalikan tempat tersebut, karena menurut saya ada sedikit keuntungan untuk mengelola ban ketika Anda memiliki udara bebas. Tapi ya, begitulah adanya."