McLaren Suarakan Kekhawatiran atas Hubungan Red Bull-AlphaTauri

CEO McLaren Zak Brown telah menyuarakan kekhawatirannya tentang sifat hubungan antara Red Bull dan tim F1 saudara mereka, AlphaTauri.
McLaren Suarakan Kekhawatiran atas Hubungan Red Bull-AlphaTauri

Red Bull memiliki dua tim F1, 🌠dan AlphaTauri saat ini tampaknya mendapat keuntungan dari terjalinnya aliansi yang lebih erat dengan 🦹juara dunia konstruktor tersebut.

Setelah awal musim yang buruk, kemajuan pesat AlphaTauri menjelang akhir musim menimbulkan keheranan 🃏di antara tim-ti🐟m rival, yang curiga dengan meningkatnya kolaborasi teknis dengan.

AlphaTauri mengadopsi suspensi be♏lakang Red Bull di Singapura dan menikmati kemajuan penting dalam daya saing saat mereka mengangkat diri dari posisi terbawa☂h kejuaraan konstruktor ke posisi ketujuh pada akhir musim.

Brown bersikukuh hubungan antara Red Bull🅷 dan AlphaTauri adalah sesuatu yang perlu ditinjau ulang.

“Pertanyaan jutaan dolar yang tidak kita keta💧hui adalah seberapa awal mereka [Red 🌠Bull] mematikan mobil tahun ini?” kata Brown kepada Autosport.

“Kami tahu bahwa kami telah mengungguli yang lain dalam perlo🌠mbaan pengembangan, dan kami tahu bahwa kami telah menutup kesenjangan dengan Red Bull, tetapi yang tidak kami ketahui adalah: apakah Red Bull berhenti, dan kami berhasil mengejar, atau apakah mereka masih terus berkembang?

“Ka𒉰mi juga mempunyai kekhawatiran besar atas aliansi antara AlphaTauri dan Red Bull. Saya pikir itu adalah sesuatu yang perlu diatasi di masa depan.

“Jadi, saya masih be🍃rpikir olahraga ini masih memiliki cara untuk memastikan bahwa semua orang benar-benar mandiri.”

Bos Red Bull Christian Horner menampik anggapan bahwa kedekatan timnya dengan AlphaTauri dapat menyebabkan terulangnya kontroversi 'Mercedes Mera🅷h Muda'.

Sementara itu, badan pengelola F1, FIA, telah mengum💫umkan pihaknya merencanakan pan𓆉duan baru mengenai aturan kolaborasi tim untuk menghindari potensi pelanggaran.

Read More