Ferrari “kecewa dan marah” atas hasil terburuk F1 dalam 10 tahun terakhir

Ferrari dibiarkan "kecewa dan marah" setelah menderita hasil terburuknya di F1 selama satu dekade di GP Belgia, menurut kepala tim Mattia Binotto.
Ferrari “kecewa dan marah” atas hasil terburuk F1 dalam 10 tahun terakhir

Ferrari merasa "kecewa dan ma💙rah" setelah mengalami hasil terburuknya di Formula 1 selama satu dekade di Grand Prix Belgia, menurut kepala tim Mattia Binotto.

Pakaian Italia itu telah merosot ke hasil kualifik🌄asi terburuk musim ini pada hari Sabtu karena kedua mobilnya tersingkir di Q2 di Spa-Francorchamps, da✃n segalanya gagal membaik dalam balapan hari Minggu.

Sebastian Vettel membawa pulang Charles Leclerc di tempat ke-13 dengan kedua pembalap itu finis tepat di belakang Kimi Raikkonen dari Alfa Romeo saat sirkuit haus tenaga sepanjang 7 km itu mengungkap kekur♌angan kecepatan di garis lurus yไang didokumentasikan dengan baik tahun ini.

Remote video URL

"Kami kecewa dan marah, begitu 🍷juga dengan fans ka♒mi dan dengan alasan yang bagus," kata Binotto.

"Ini adalah momen yang sulit dalam satu mus🐟im yang kami tahu sejak awal akan menjadi momen yang sulit, tetapi pada saat-saat seperti inilah kami perlu berdiri teguh dan melihat ke depan untuk me෴ngatasi periode sulit ini.

"Itu satu-satunya cara kita ꧋keluar dari situasi ini."

Hasilnya di Spa menandai kesempatan pertama sejak Grand Prix Inggris 2010 dimana Ferrari gagal mencetak poin ketika kedua mobil mereka menyelesaikan balapan, meskipun Fernando Al𒈔onso terkena penalti drive-through dalam balapan itu.

Grand Prix Abu Dhabi 2009 adalah kali terakhir Ferrari kehilangan poin karena performa ♛sendiri, dengan Raikkonen dan Giancarlo Fisichella berada di urutan ke-1🍸2 dan ke-16.

Ferrari saat iꦰni menempati tempat kelima dalam k🔯ejuaraan konstruktor tetapi hanya unggul dua poin dari Renault. Tim belum finis di luar empat besar di kejuaraan sejak 1981.

[[{"fid": "1540274", "view_mode": "teaser", "fields": {"format": "teaser", "field_file_image_title_text [und] [0] [value]": false, "field_file_image_alt_text [ und] [0] [value] ": false," field_im♎age_description [und] [0] [value] ":" Mattia Binotto (ITA) Kepala Tim Ferrari. "," field_search_text [und] [0] [value] ": ""}, "link_text": null, "type": "media", "field_deltas": {"1": {"format": "teaser", "field_file_image_title_text [und] [0] [nilai]": salah , "field_file_image_alt_text [und] [0] [value]": fal꧒se, "field_image_description [und] [0] [value]": "Mattia Binotto (ITA) Kepala Tim Ferrari", "field_search_text [und] [0] [ nilai] ":" "}}," atribut ": {" class ":" media-element file-teaser "," data-delta ":" 1 "}}]]

Leclerc mengatakan bahwa Ferrari sangat kekurangan tenaga sehingga m꧅enyalip terbukti sulit bahkan dengan bantuan DRS di sepanjang Lurus Kemmel.

"Itu sangat membuat🧸 frustrasi, karena iniꦆ merupakan akhir pekan yang sangat sulit bagi kami," jelas Leclerc.

“Balapan tidak lebih mudah karena kami memiliki masalah pada dua pit stop yang kami buat, yang membuat saya kehilangan cuk🐷up banyak wakt𝔍u dan posisi lap.

"Saya mencoba mengejar ketinggalan, tetapi sangat sulit bagi kami untuk menyalip, bahkan dengan DRS. Kami perlu bekerja dan 🎐menemukan sesuatu karena seperti ini sangat sulit."

Sementara itu, rekan setim Vettel mendesak pentingnya tim untuk tetap bersatu di t♌engah masa sulit.

"Kami harus bekerja keras, karena ada banyak pelajaran akhir pekan ini, ꦓjadi kami harus memastikan kami tetap kuat, tetap 𝄹bersama dan melakukan yang terbaik yang kami bisa," kata Vettel.

"Kami memiliki dua balapan pentin🔯g yang akan datang untuk tim dalam dua mingguܫ ke depan, jadi di situlah kami fokus, tetapi kami juga harus realistis karena kami tidak bisa mengharapkan keajaiban.

"💫Paketnya adalah apa adanya, kami tidak sekuat yang kami inginkan, jadi kami harus tetap optimis dan melihat hal-hal baik, meskipun saat ini jumlahnya tidak banyak."

Read More