Mercedes Digelayuti 'Tanda Tanya' Soal Reabilitas Power Unit

Mercedes memiliki "tanda tanya" atas keandalan dan performa mesin Formula 1-nya setelah menghadapi masalah lebih lanjut pada akhir pekan Grand Prix Rusia.
Valtteri Bottas (FIN) Mercedes AMG F1 W12.
Valtteri Bottas (FIN) Mercedes AMG F1 W12.
© xpbimages.com

Untuk dua balapan beruntun,ܫ Mercedes melakukan tindakan pencegahan dengan memasang mesin pembakaran internal (ICE) baru, serta komponen MGU-H dan Turbocharger baru pada mobil Valtteri Bottas di Sochi, yang digambarkan sebagai langkah "taktis".

Sepintas, langkah ini dibuat sebagai upaya untuk menggangu Max Verstappen yang start dari belakang. Namun, hal tersebut disanggah Direktur Teknik Trackside Andrew Shovওlin, yang mengatakan setelah balapan bahwa power unit baru Bottas dari Monza memiliki masalaღh yang perlu diselidiki lebih lanjut.

Setelah mengh✤adapi penalti grid pada dua balapan beruntun di Italia dan Rusia, bos Mercedes Toto Wolff mengkonfirmasi bahwa tim sedang "menilai kembali" kinerja mesinnya.

“Kami tidak hanya melakukan pergantian mesin untuk berjaga-jaga karena kami ingin menimbun, tet🐻api juga karena kami ingin memahami performa mesin,” jelas Wolff.

“S𝔍aat ini kami sedang menilai kembali kinerja unit daya karena kami me꧃miliki tanda tanya dan karena itu belum memutuskan mesin mana yang akan kembali ke pool.”

Masalah Bottas adalah yang terbaru dalam beberapa masalah terkait mesin untuk Mercedes selama musim 2021 yang tidak hanya ꦍmemengaruh🍎i tim kerja.

Valtteri Bottas (FIN) Mercedes AMG F1 W12.
Valtteri Bottas (FIN) Mercedes AMG F1 W12.
© xpbimages.com

Masalah pneumatik yang ditemukan pada mobil Nicholas L🅷atifi pada hari Jumat memaksa Williams untuk memasang mesin Mercedes baru dan memicu penurunan grid, sementara McLaren juga menemukan masalah pada unit daya Daniel Ricciardo selama latihan p𒈔ertama.

Ricciardo menghindari penalཧti untuk balapan setelah McLaren menukar mesinnya dengan mesin dari pool yang ada. Hal ini jelas menjadi perhatian khusus mengingat Mercedes saat ini sedang mengerjakan unit daya 2022 untuk homologasi dengan pembekuan mesin yang mulai berlaku tahun depan.

“Anda harus memiliki ke♉seimbangan yang tepat antara memastika🦂n bahwa Anda benar-benar memilah semua gremlin yang Anda miliki di unit daya, tidak hanya untuk tahun ini tetapi juga untuk unit daya tahun depan,” Wolff mengakui.

“Jelas kami berada dalam fase penilaian tentang bagaimana melanjutkan mus⛄im dalam hal unit daya.”

Ditanya seberapa khawatirnya dia tentang prospek DNF yang berpotensi menentukan gelar selama tujuh balapan terakhir musim ini, Wolff menjawab🅰: “Keandalan versus kinerja selalu menjadi garis tipis yang A🎐nda butuhkan untuk mendapatkan yang benar.

“DNF-ing jelas tidak boꦛleh mengikuti kejuaraan dan tidak ada seorang pun, kami atau bahkan pesaing kami yang mampu membayar akhir pekan balapan tanpa poin.”

Race winner Lewis Hamilton (GBR) Mercedes AMG F1 celebrates on the podium.
Race winner Lewis Hamilton (GBR) Mercedes AMG F1 celebrates on the podium.
© xpbimages.com

Red Bull mendapatkan penalti mesin yang sudah disiapkan Rusia, dengan Verstappen membatasi kerusakan dengan bangkit dari belakang grid untuk mengklaim tempat kedua yang sangat baik di belakang sai𒀰ngan utama Lewis Hamilton.

Meskipun Hamilton akhirnya mencetak kemenangan grand prix ke-100 untuk kembali memimpin klasemen, pebalap Mercedes kemungk🌳inan harus mengambil penalti grid terkait mesinnya sendiri sebelum akhir musim.

Hamilton hanya memiliki dua mesin bekas yang tersisa di kolamnya untuk membawanya melalui tujuh putaran tersisa setelah juara dunia tujuh kali itu kehilangan PU jarak tempuh yang lebih tua menyusul peng🌺hentian saat latihan di Zandvoort.

“Saya kehilangan s♔atu mesin, Valtteri punya beberapa,” kata Hamilton. “Dan ada yang lain yang Mercedes lihat naik turun paddock.

“Jadi saya mencoba untuk merawat mesin saya dengan sangat hati-hati ketika saya mengemudi, dalam hal s🎐eberapa b🤪anyak saya menggunakan gas, dalam hal melepaskan mur, hanya benar-benar mencoba untuk meminimalkan putaran yang saya lakukan.

“Tapi siapa yang tahu? Saya tidak bisa mengendalika♑n masa depan.”

Read More