Lorenzo Anggap Rivalitas Menjadi Elemen Penting di MotoGP

Sementara balapan di MotoGP sekarang lebih dekat dari sebelumnya, banyak yang merasa persaingan yang intens dan kepribadian besar di masa lalu hilang.
Marquez, Lorenzo, Rossi, Indianapolis MotoGP
Marquez, Lorenzo, Rossi, Indianapolis MotoGP

Hal ini diungkapkan oleh juara dunia lima kali Jorge Lorenzo, yang merasa saat ini para pembalap tampak berteman di luar trek, berbeda dari eranya saat ia terlibat dalam rivalitas panas di dalam dan luar tre💦k dengan Valentino Rossi.

“Saat ini semua pembalap tampak berteman,” kata Lorenzo dalam sebuah wawancara dengan . “Quartararo tidak berbicara🤪 dengan Bagnaia seperti saya berbicara dengan Rossi.

"Pecco tidak berbicara dengan Jorge Martín seperti Rossi 🐠berbicara dengan Stoner. Saat ini, mereka semua m🐽emiliki hubungan yang baik.”

Remote video URL

Menambahkan ba🎐hwa "Instagram dan mengejar lebih banyak like" bisa menjadi faktor dalam hubungan baik saat ini dan dalam cara yang baik untuk olahraga, Lorenzo merasa rivalitaౠs di motorsport selalu menambahkan dimensi ekstra yang menarik untuk para penggemar.

“Saya sangat menghormati setiap pebalap, tetapi pertempuran yang kejam selalu membuat para penggemar bersemangat,” kata Lorenzo. “Saya memikirkan tatapan taj🐷am yang diberikan Gibernau ke🍰pada Valentino di Jerez 2005, pertarungan antara Rossi dan Stoner atau Rossi dan Biaggi. Rivalitas itu ada di udara.

"Sama halnya di Formula Satu, di mana persaingan L𒐪ewis Hamilton versus Max Verstappen, atau Verstappen versus♔ Leclerc, terlihat nyata."

Lorenzo dan Rossi, MotoGP Malaysia
Lorenzo dan Rossi, MotoGP Malaysia

Valentino membuat Anda merasa sangat kecil

Lorenzo langsung dihadapkan dengan Valentino Rossi di tim pabrikan Yamaha pada tahun 2008, dan bumbu-bumbu rivalitas 🎃langsung muncul saat sebuah dinding ditempatkan di antara mereka.

Memang, ini ada sangkut pautnya dengan perbedaan produsen ban dari kedua pembalap, Lorenzo memakai Michelin sementara Rossi menggunak🐽an Bridgestone. Namun itu menjadi awal dari rivalitas ℱkeduanya yang memuncak pada tahun 2015.

“Itu sulit. Tanpa kepribadian saya yang kuat, mungkಞin saya akan dipukuli secara psikologis karena Valentino memiliki semua perhatian. Semua orang mencintainya, dan ini membuat Anda merasa sangat ke♏cil,” kata Lorenzo.

“Tapi saya bertekad, dan begitu saya menurunkan visor, satu-satunya targ🦩et saya adalah membuka throttle dan menang. Mengalahkan Rossi dengan motor yang sama memberi saya banyak kep🃏uasan dan popularitas.”

Lorenzo. Rossi, Marquez, San Marino MotoGP
Lorenzo. Rossi, Marquez, San Marino MotoGP

Lorenzo memenangkan gelar MotoGP pada 2010, 2012 dan - yang paling dramatis - 2015, sebuah pertarungan yang kemudian dirusak oleh kontroversi Sepang yang membuat Rossi dan fansnya menuding bahwa M✨arc Marquez coba membantu Lorenzo.

“Tahun itu [2015] saya akan dengan mudah memenangkan gelar karena saya yang tercepat, tetapi pada hari balapan𝓡 sesuatu selalu terjadi,” kata Lorenzo. “Seperti m🌳asalah dengan visor, hujan pada hari Minggu setelah akhir pekan yang kuat di Silverstone yang kering. Jadi terlepas dari kecepatannya, itu menjadi musim yang sulit.

“Banyak faktor yang terlibat, tetapi untuk kisah Rossi-Marquez, GP Argentina sanga🌟t penting. Valentino bertanggung jawab atas kecelakaan Marquez, tetapi dia tidak meminta maaf setelah balapan. Marc tidak menyukainya. Saya pikir alasan Rossi akan mengubah keadaan.

“Marquౠez ti💫dak benar-benar ingin saya memenangkan gelar; kami bukan teman.”

Read More