Finis Keenam di Austria, Espargaro Bangga dengan Usahanya

Dengan rekan setimnya Maverick Vinales fi𓂃nis ke-13, Red Bull Ri🌞ng terbukti menjadi balapan terburuk RS-GP sejak COTA pada bulan April.
Meskipun Fabio Quartararo – yang finis kedua setelah Francesco Bagnaia – membangun kembali k❀eunggulan gelarnya dengan lebih dari satu kemenangan balapan, Aleix Espargaro tetap bangga dengan penampilannya.
Susah paya💖h untuk memangkas defisit performa dari Quartararo dan Ducati teratas sepanjang akhir pekan, Aleix pulih dari start buruk karena masalah holeshot device untuk naik ke posisi kelima.
Espargaro merupakan satu-satunya pembalap delapan besar yang menggunakan ban belakang lunak, memberinya momentum untuk menguntit Qua𒉰rtararo pada pertengahan balapan.
Namun dengan grip ban yang mulai menipis, Espargaro tertatꦅih dan turun ke posisi ketujuh, sampai lap terakhir Jorge Martin jatuh memberinya kenaikan satu posisi.
“Saya tahu kami kehilangan tempat di kejuaraan tetapi saya sangat senang, sangat puas dengan penampilan saya hari ini,” kata Espargar🍨o. “Sebagai pebalap, tidak ada lagi yang bisa saya laku🎃kan.
“Saya berkendara melewati batas di setiap tikungan, saya tidak membuat kesalahan. Jadi sejujurnya saya sangat bangga dengan balapan yang kami l♏akukan.
"Kemudian saya menghancurkan ban dengan jelas dan saya banyak berputar d𓆉i trek lurus, jadi sulit untuk diatur dan saya kehilangan tempat denga🍌n Marini dan Zarco.
“Sungguh, sayang sekali Pecco dan Fabio finis 1-2, tapi diಌ pihak saya, dengan motor ini di sini hari ini, saya senang.”

Espargaro: Saya mengerem seperti binatang sepanjang balapan
Akselerasi dan pengereman kera🉐s Red Bull Ring membuat Michelin kembali membawa konstruksi ban belakang yang 🃏lebih kaku dan tahan panas, terakhir digunakan di Mandalika.
Namun itu tida🥃k banyak membantu kinerja RS-GP, dengan bagian pertama trek yang stop-go menajdi masalah utama Espagaro.
“Sa꧃ya tidak berpikir bahwa dengan karkas [kontruksi ban] lain saya akan tampil jauh lebih baik di sini,” aku Espargaro. “Jelas sedikit lebih baik, ya, karena di bagian tengah ban saya tidak memiliki traksi karena ini terlalu keras untuk kami.
“Tapi ini lebih tentang layout. Pada bagian kedua dan ketiga dari sirkuit, terutama bagian terakhir. Motornya sangat cepat, tetapi di bagian pertama si🐭rkuit tidak ada yang bisa saya lakukan!
“Kami mencoba segalanya. Memindahkan [posisi] mesin cukup banyak selama akhi📖r pekan. Membuat motor lebih panjang, jauh lebih rendah. Tapi motor ini tidak suka apex [di sini]!
"Saya mengerem seperti binatan🥀g di semua balapan, sungguh, saya tidak tahu mengapa saya tidak melakukan ke🎐salahan.
"Tetapi jika Anda terburu-buru memasuki tikungan, Anda beraksel💮erasi dengan sudut kemiringan yang lebih besar dari mereka dan Anda menghaಌncurkan ban dan ini adalah apa yang terjadi.”

Beralih ke mas𝓡alah perangkat holeshot, yang membuat Espargaro berulang kali memompa bagian depan sepedanya ke atas dan ke bawah di grid untuk mencoba dan membuatnya terlibat, dia berkata:
“Kami memil𝓡iki beberapa masalah dengan sistem selama akhir pekan ini. Tidak ada yang terjadi sepanjang musim tapi saya punya masalah pada hari J꧑umat atau Sabtu, dan lagi hari ini.
“Kami mencoba banyak hal, menge🌺mbangkan banyak hal. Ketinggian, sistem yang berbeda, jadi sayangnya itu tidak berhasil hari ini dan pada akhirnya saya beruntung karena saya melakukan dua lap pertama yang sangat, sangat bagus, saya menyalip banyak pebalap.”
Espargaro juga memprediksi akhir pekan yang sulit di Mis𒁏ano, sebelum kembali ke sirkuit yang lebih cocok untuk RS-GP.
“Sekarang mari kita fokus pada Misano. Yang juga merup𒉰akan trek yang sangat sempit, tidak akan mudah. Jadi mari kita coba bertahan di sana. Dan kemudian kami akan pergi ke Aragon dan ke banyak trek di mana saya pikir motor saya akan lebih baik.”
Bagnaia, pemenang dari tiga balapan terakhir, kini hanya terpaut 12 poin di belakang Esparga⛎ro di kejuaraan dunia.

Joining mahbx.com in 2021 as an Editor for the Indonesian Eಌdition, Derry oversees most of the Indonesian articles on the site.